London, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini, penjualan mobil di negeri monarki ini meningkat 20 persen dibanding periode sama di 2022.
Data Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (6/9/2023) menunjukkan selama delapan bulan pertama itu, jumlah mobil yang terjual sebanyak 1.179.298 unit. Jumlah ini dibukukan oleh 48 pabrikan yang menjajakan produknya di seluruh wilayah Inggris Raya.
Data juga menunjukkan, mobil berbahan bakar bensin masih mendominasi penjualan selama kurun waktu tersebut, dengan total 490.483 unit (naik 13 persen dibanding delapan bulan pertama 2022). Kemudian mobil berteknologi Mild Hybrid (MHEV) 223.804 unit (naik 24,5 persen), disusul mobil Hybrid (HEV) 144.542 unit (naik 27,5 persen).
Mobil lainnya yang terjual adalah Plug-in Hybrid (PHEV) dengan total jumlah 80.458 unit, meningkat 30,4 persen dibanding Januari – Agustus 2022. Lalu, mobil konvensional berbahan bakar solar sebanyak 46.790 unit, melorot 17,5 persen.
Sementara, di daftar lima pabrikan dengan penjualan terbanyak alias lima merek terlaris, Volkswagen berada di urutan pertama. Mobil dengan merek asal Jerman ini laku sebanyak 101.020 unit (meningkat 38,1persen dibanding Januari – Agutus 2022).
Dia disusul Ford yang membukukan penjualan sebanyak 91.125 unit, meningkat 23,1 persen. Kemudian, mobil merek Audi yang terlego sebanyak 85.285 unit, meningkat 26,7 persen.
Adapun merek terlaris keempat di periode itu adalah Kia. Mobil merek asal Korea Selatan itu terjual sebanyak 73.047 unit, meningkat 7,2 persen.
Sedangkan merek mobil yang paling laris kelima adalah Toyota. Pabrikan asal Jepang itu laku sebanyak 68.690 unit, meningkat 7,9 persen dibanding Januari – Agustus 2022. (Din/Aa)
