Pedia

Ini Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan Calon Pembeli Mobil Bekas

×

Ini Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan Calon Pembeli Mobil Bekas

Share this article
Ilustrasi, membeli mobil bekas- dok.Forbes

Jakarta, Mobilitas – Membeli mobil bekas membutuhkan pengetahuan tentang mesin dan fitur mobil, ketelitian, sekaligus kesabaran.

Seperti diungkap pemilik showroom mobil bekas Bintang Karomah Motor, Ciledug, Tangerang, Maman Firmansyah, sesuai dengan namanya mobil bekas tentu kondisinya juga tidak seperti saat mobil tersebut dalam kondisi baru. Perubahan di beberapa komponen, bagian, hingga mesin seiring dengan usai pakai juga terjadi.

“Apalagi, jika pengguna atau pemilik mobil sebelumnya memiliki kebiasaan buruk dalam memperlakukan mobil. Jarang melakukan servis tepat waktu, menggunakan sparepart (komponen) seadanya atau bukan asli. Menggunakan bahan bakar berkualitas rendah, hingga cara mengemudi yang ceroboh, tentu berpengaruh besar terhadap mobil,” papar Maman saat ditemui Mobilitas, di Ciledug, Tangerang, Kamis (7/9/2023).

Sering kali, kata Maman, orang hanya tergiur tampilan eksterior yang masih mulus dan harga yang lebih miring dari umumnya. Bahkan, lanjut Maman, umumnya calon pembeli mobil bekas melakukan kesalahan yang tanpa disadarinya.

Hal itu dikarenakan pengetahuan dan pemahaman yang minim, sebelum masuk ke pasar mobil bekas. Menurut Maman, ada lima kesalahan fatal yang sering terjadi tetapi tak disadari.

Ilustrasi, melihat-lihat mobil bekas sebelum memutuskan membeli – dok.News Track

Pertama, tidak teliti membaca iklan – baik secara offline maupun online – yang dipasang oleh penjual. Sehingga tahun produksi mobil, masa pakai atau jarak yang telah ditempuh mobil, kondisi transmisi, maupun mesin, luput dari pengecekan dan perhatian calon pembeli.

Kedua, tidak melakukan perbandingan dengan mobil satu model dan tipe yang sama di tempat penjualan lain. Ketiga, tidak teliti dan memahami kondisi mobil saat melakukan tes jalan atau tes drive.

Keempat, tidak memeriksa catatan riwayat perawatan. Dan kelima, tidak paham soal teknis mesin dan lainnya tetapi tidak mengajak mekanik atau orang yang ahli dibidang itu.

“Oleh karena itu, saran saya, belilah mobil bekas di showroom yang benar-benar bisa dipercaya. Rekomendasi dari teman atau saudara sanat penting diperhatikan. Selain itu, ajaklah mekanik atau orang yang mengerti mesin dan mobil saat akan membeli mobil bekas, untuk memeriksanya,” tandas Maman. (Jrr/Aa)