Munich, Mobilitas – Sepanjang delapan bulan pertama itu, Hyundai bercokol di urutan ke-8 di dalam daftar 10 besar, Toyota hanya nangkring di posisi ke-10.
Data Kraftfahrt-Bundesamt (KBA) atau Otoritas Transportasi Federal Jerman yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (12/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Agustus tahun ini, jumlah mobil (berbagai jenis dan kategori) yang terjual di Jerman sebanyak 1.913.564 unit. Jumlah ini meningkat 16,5 persen dibanding total penjualan yang diraup seluruh pabrikan pada periode sama di 2022.
Sekadar informasi jumlah pabrikan atau merek mobil yang bertarung menjajakan mobil buatannya di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini sebanyak 63 pabrikan. Sedangkan jumlah model mobil yang mereka jua sebanyak 334 model.
Menariknya, selain pabrikan lokal Jerman dan dari wilayah Eropa, pabrikan yang bersaing menggaet konsumen di Jerman itu juga berasal dari Amerika dan Asia. Dari Asia berasal dari Jepang, Korea, serta Cina.
Dalam penjualan selama Januari hingga Agutus 2023 ini, ada sepuluh pabrikan atau merek yang tercatat menjual mobil terbanyak atau masuk dalam kelompok sepuluh besar.
Mereka adalah Volkswagen dengan penjualan sebanyak 349.794 unit, Mercedes-Benz dengan penjualan 189.718 unit, disusul Audi yang menjual 166.882 mobil, BMW yang menjual 151.514 mobil.
Kemudian, Skoda dengan penjualan 111.653 unit, Opel 94.175 unit, Ford 82.653 unit, dan Hyundai 71.510 unit. Adapun urutan kesembilan dan kesepuluh adalah SEAT dengan penjualan 57.040 unit, dan Toyota yang menjual 52.815 unit.
Fakta ini menunjukkan meski Hyundai dan Toyota sama-sama menjajakan 11 model mobil ternyata kinerja penjualannya berbeda. Hyundai yang berasal dari Korea itu ternyata jauh lebih laris ketimbang pabrikan mobil terbesar di Jepang itu.
Bahkan, meski total penjualan Toyota ditambah dengan total penjualan Lexus sekalipun, masih jauh di bawah jumlah penjualan Hytundai. Sebab, penjualan Toyota 52.815 ditambah penjualan Lexus 2.188 unit, totalnya hanya 55.003 unit.
Untuk diketahui, Jerman yang berpenduduk 83 juta jiwa dan PDB US$ 4,22 triliun per tahun itu merupakan negara “gudangnya” pabrikan mobil tersohor dunia. Konsumen di negara berjuluk Negeri Panzer ini dikenal sangat kritis terhadap kualitas produk yang mereka beli, termasuk penggunaan fitur, gaya desain, hingga ketahanannya. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id