Bisnis

Hingga Agustus, Penjualan Mobil Listrik Neta di Cina Anjlok 24,1 Persen

×

Hingga Agustus, Penjualan Mobil Listrik Neta di Cina Anjlok 24,1 Persen

Share this article
Ilustrasi, mobil listrik Neta V yang diluncurkan di GIIAS 2023 - dok.Mobilitas

Beijing, Mobilitas – Pabrik mobil Hozon Auto melalui anak usahanya Neta Auto yang berkongsi perusahaan lokal Indonesia mulai menjual mobil listrik Neta di Indonesia.

Peluncuran mobil setrum Neta V dilakukan di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung 10 – 20 Agustus lalu. PT Neta Auto Indonesia mengaku mendapatkan pesanan 162 unit mobil listrik berbanderol Rp 379 juta on the road itu.

Menariknya, PT Neta Auto Indonesia juga berjanji akan merakit mobil setrum buatan Neta Auto di Indonesia. Untuk perakitan ini, dia menggandeng mitra lokal yakni PT Handal Indonesia Motor.

Lantas bagaimana sebenarnya kinerja penjualan mobil listrik buatan pabrikan yang bermarkas di Zhejiang, Republik Rakyat Cina (Cina) itu? Fakta data menunjukkan ternyata, total penjualan mobil pabrikan yang berdiri pada 2014 itu masih muram.

Mobil Listrik Neta V yang diluncurkan dan dipamerkan di GIIAS 2023 – dok.PT Neta Auto Indonesia

Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (18/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Agustus tahun ini total penjualan mobil Neta di dalam negeri Cina masih anjlok 24,1 persen dibanding periode sama di 2022. Totalnya, hanya 70.744 unit.

Rinciannya, Neta Aya yang baru diluncurkan terjual 5.609 unit (belum bisa diluncurkan karena baru meluncur Agustus 2023). Kemudian Neta U terjual 27.534 unit, anjlok 15,5 persen.

Lalu Beta S laku sebanyak 15.329 unit, tetapi angka penjualan ini belum bisa dibandingkan karena masih baru. Sedangkan Neta V terjual sebanyak 22.272 unit.

Total penjualan Neta V hingga Agustus ini sama dengan periode Januari – Juli 2023, karena di bulan Agustus tidak ada angka penjualan yang dilaporkan. Total penjualan itu, ambrol 55,8 persen dibanding angka penjualan yang dibukukan selama tujuh bulan pertama di 2022. (Din/Aa)