Jakarta, Mobilitas – Sampai saat ini sejatinya sudah ada tujuh merek asal Republik Rakyat Cina yang menjajakan mobil buatannya di Indonesia.
Tujuh merek itu adalah Wuling, Dongfeng Sokon (DFSK), Morris Garage atau MG (merek asal Inggris yang sejak 2007 diakuisisi SAIC Motors), Chery, FAW, Neta Auto, Great Wall Motor.
Namun sampai akhir Agustus, dua merek terakhir masih belum melaporkan penjualan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) karena baru meluncurkan produknya di Indonesia pada pertengahan Agustus 2023.
Sementara, soal kinerja penjualan, data Gaikindo yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (19/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini, dari lima merek atau pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu, Wuling melogo produk – baik penjualan kendaraan dari pabrik ke diler (wholesales) maupun penjualan dari diler ke konsumen (penjualan ritel) – terbanyak.
Sedangkan merek dengan penjualan paling sedikit adalah FAW. Namun, berbeda dengan keempat merek lainnya, FAW yang merupakan pabrikan bermarkas di Changchun, Cina, itu menjajakan kendaraan komersial truk di Tanah Air.
Berikut rapor penjualan mereka sepanjang delapan bulan pertama 2023 di Indonesia.
Wholesales:
Wuling : 12.479 unit (turun 19,9 persen dibanding Januari – Agustus 2022)
Chery : 2.785 unit (belum bisa dibandingkan karena masih baru)
Morris Garage : 781 (naik 18,5 persen)
DFSK : 940 unit (turun 54,1 persen)
FAW : 325 unit (naik 139 persen)
Penjualan ritel:
Wuling : 16.067 unit (naik 8,6 persen)
Chery : 2.687 unit (belum bisa dibandingkan)
Morris Garage : 762 unit (naik 16,9 persen)
DFSK : 1.116 unit (turun 32,1 persen)
FAW : 325 unit (naik 139 persen)
Sumber : Gaikindo, 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id