Sosok

Soebronto Laras: Pengusaha dan Pemikir Industri Otomotif itu Telah Tiada

×

Soebronto Laras: Pengusaha dan Pemikir Industri Otomotif itu Telah Tiada

Share this article
Soebronto Laras - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Soebronto Laras atau yang di kalangan industri otomotif nasional akrab disapa dengan Mas Yonto ini hingga menjelang akhirnya hayatnya masih menjabat Chairman Indomobil Group.

Pria kelahiran Jakarta 5 Oktober 1953 itu, meninggal dunia pada Rabu (19/9/2023) pukul 19.55 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Menantu Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani ini dikabarkan mengalami gangguan pada jantung dan ginjalnya, sehingga mempengaruhi paru-parunya.

“Beliau berpulang (meninggal dunia) tadi (Rabu) pukul 19.55 WIB. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan,” ungkap kolega yang sekaligus sahabat Soebronto, Memed Haryanto Tanoyo saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (20/9/2023) malam.

Sementara di kalangan sejawatnya di industri otomotif nasional maupun pejabat pemerintah, pria yang pernah mengenyam pendidikan di Paisley College London Inggris dan London College, Inggris pada tahun 1965 ini dikenal sebagai sosok yang humble (ramah dan hangat). Tak hanya itu, bapak dua anak hasil pernikahannya dengan Herlia Emmi Yani ini juga dikenal seorang pekerja keras.

Soebronto Laras – dok.PT Suzuki Indomobil Sales

“Pak Bronto itu merupakan sosok paduan antara seorang pengusaha sekaligus pemikir di industri otomotif nasional. Ide-idenya membawa penverahan baru. Sebagai pribadi yang humble (hangat) beliau orang yang sangat mudah bergaul dan gampang akrab, sehingga mempunyai banyak teman,” papar Direktur Jenderal Industri Logam, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Ungkapan senada disampaikan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Kamis (21/9/2023). Menurut dia, Soebronto merupakan orang yang selalu berpikir bagaimana industri otomotif nasional bukan saja hanya membawa kemajuan sektoral atau hanya bidang otomotif saja, tetapi juga menjadi penggerak kemajuan ekonomi bangsa.

“Mas Yonto itu merupakan sosok yang berpikiran integral. Beliau itu orang yang selalu memikirkan bagaimana industri otomotif bisa membawa kemajuan bangsa, memberikan kesejahteraan ekonomi nasional dan masyarakat. Komitmennya terhadap kemajuan bangsa sangat kuat,” ujar Nangoi.

Kiprah dan komitmen mantan Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil International (yang kemudian berganti menjadi PT Suzuki Indomobil Sales) ini diakui kalangan pelaku industri dan pemerintah. Terbukti mantan pembalap itu dipercaya sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hingga dua periode, yakni 1985 – 1987 dan 1988 – 1990. (Swe/Jie/Aa)