Jakarta, Mobilitas – Neta Auto merupakan bagian dari Hozon Auto (pabrikan otomotif asal Zhejiang, Republik Rakyat Cina yang berdiri sejak 2014) dan merek Neta mulai diperkenalkan ke publik di Cina sejak 2018.
Tetapi, merek Neta Auto tak hanya bermain di pasar lokal Cina saja, tetapi juga merambah pasar Asia Tenggara. Setelah menggempur pasar Thailand, sejak Agustus 2023 – melalui hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 – dengan bendara PT Neta Auto Indonesia, pabrikan tersebut memulai debutnya di Indonesia.
Bahkan dalam keterangan resminya tak lama setelah hajatan GIIAS usai digelar, PT Neta Auto Indonesia merilis hasil perkenalannya di pameran otomotif itu. Pabrikan ini mengaku mendapatkan pesanan melalui Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 162 unit Neta V.
Lantas, bagaimana sebenarnya sepak terjang penjualan merek mobil ini di negerinya sendiri (Cina) di tahun 2023. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (24/9/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Agustus tahun ini, Neta mengirimkan mobil ke diler (wholesales) sebanyak 70.744 unit.
Jumlah wholesales ini ambrol hingga 24,1 persen dibanding total wholesales yang ditorehkan Neta Auto selama periode sama di 2022. Selama bulan Agustus saja, jumlah wholesales yang berhasil diraup merek ini hanya 10.844 unit, anjlok 32,3 persen dibanding Januari – Agustus tahun lalu.
Sementara, total angka penjualan unit ke konsumen (penjualan ritel) yang berhasil diserok Neta Auto di delapan bulan pertama itu sebanyak 66.734 unit, ambles 18,7 persen. Jumlah ini dibukukan Neta U Pro sebanyak 26.241 unit (merosot 9 persen dibanding periode sama di 2022).
Kemudian Neta V sebanyak 20.058 unit, ambrol 62,2 persen dibanding penjualan ritel selama Januari – Agustus 2022. Lalu, Neta GT sebanyak 7.015 unit (belum bisa dibandingkan karena baru diluncurkan) dan Neta S sebanyak 13.420 unit, juga belum bisa dibandingkan karena baru. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id