Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Indonesia Nikmati Bebas Pajak Ekspor Mobil CBU ke Vietnam hingga 2027 – Mobilitas.id
Pikap Suzuki Carry - dok.Istimewa

Indonesia Nikmati Bebas Pajak Ekspor Mobil CBU ke Vietnam hingga 2027

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Fasilitas bebas pajak ekspor mobil dalam wujud utuh (CBU) itu merupakan bagian dari Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN (ATIGA) 2022 – 2027.

“Fasilitas pajak itu sampai tahun 2027. Tentunya ini menjadi kesempatan baik bagi Indonesia, karena Vietnam (yang berpenduduk 98,03 juta jiwa menurut Worldometers) merupakan negara dengan pasar mobil terbesar kelima setelah Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Pertumbuhan pasar negara ini juga cukup massif, dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus,” papar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Sementara, dalam situs resmi kantor Perdana Menteri Vietnam yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (30/9/2023) menyebut kebijakan pemberian fasilitas bebas pajak ekspor mobil CBU itu diteken Perdana Menteri Negeri Paman Ho itu pada awal 2022 lalu. Dalam Surat Keputusan Nomor 126/2022/ND-CP itu kebijakan ini juga berlaku untuk Thailand.

Dua negara itu selama ini tercatat sebagai dua negara yang mendominasi ekspor mobil CBU ke Vietnam. Meski, baik dalam hal volume atau jumlah maupun nilai ekspor itu, Indonesia masih tertinggal Thailand.

Hyundai Stargazer, salah satu mobil Hyundai yang diekspor Indonesia ke Vietnam – dok.Istimewa

Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam (GCDV) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (30/9/2023) menunjukkan, selama delapan bulan pertama itu, total jumlah mobil CBU impor yang melenggang ke pasar Negeri Paman Ho itu mencapai 86.749 unit. Total nilai dari impor tersebut mencapai US$ 2,098 miliar.

Sedangkan jumlah mobil impor asal Thailand di periode itu sebanyak 39.261 unit. Total nilainya mencapai US$ 825,2 juta.

Namun, tak hanya ekspor ke vietnam saja Indonesia tertinggal Thailand, tetapi juga total ekspor mobil CBU di delapan bulan pertama 2023. Data Federasi Industri Thailand (FTI) kompartemen otomotif yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (30/9/2023) menyebut selama periode itu Thailand mengekspor 724.423 mobil CBU ke luar negeri (meningkat 19,53 persen dibanding Januari – Agustus 2022).

Pada saat yang sama – seperti terungkap di data Gaikindo – total ekspor yang dibukukan Indonesia sebanyak 337.312 unit. Jumlah ini meningkat 18 persen dibanding total ekspor yang dibukukan selama kurun waktu yang sama di tahun lalu, yang mencapai 285.933 unit. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article