Jakarta, Mobilitas – Sejak hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 digelar Agustus lalu, nama mobil listrik Neta dan pembuatnya Neta Auto mulai dibicarakan masyarakat Indonesia.
Maklum, meski nama itu terdengar asing bagi masyarakat Indonesia, namun ternyata telah berani menggebrak pasar mobil Indonesia. Lebih-lebih, mobil yang disodorkannya bukanlah mobil konvensional bermesin pembakaran internal yang masih menjadi buruan mayoritas konsumen di Tanah Air, melainkan mobil bersumber tenaga setrum.
Lantas, orang pun bertanya-tanya siapa sejatinya Neta Auto? Dari mana asalnya? Bagaimana kiprahnya selama ini? Apa kelebihan yang dimiliki dan ditawarkannya bagi konsumen Indonesia?
Tetapi, sebelum membahas itu semua, ternyata ada yang tak kalah menarik dibahas, yakni sosok di belakang Neta Auto. Dia adalah Fang Yunzhou.
Sejumlah sumber yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (4/10/2023) menyebut pria kelahiran Tongcheng, Anhui, Republik Rakyat Cina pada 1975 itu sebelum mendirikan Neta Auto merupakan karyawan Chery Automobile. Fang yang merupakan sarjana teknik otomotif dari Universitas Hefei bekerja sebagai perancang sistem teknologi tambahan di perusahaan tersebut.
Namun, pekerjaan di bidang itu dilakoninya hanya satu tahun. Sebab, dia pindah ke departemen energi baru Chery yang baru didirikan.
Pada tahun 2001, Fang bersama teman-temannya di departemen itu melakukan pengembangan mobil listrik. Tetapi, sayang mobil itu hanya mampu berjalan sejauh 20 kilometer saja.
Hasil yang tak memuaskan ini ternyata justeru melahirkan membuka pikiran Fang. Dia berkesimpulan, jika mesin konvensional di mobil digabung dengan motor listrik akan menghasilkan sebuah mobil listrik berdaya jangkau lebih jauh.
Hasilnya, konsumsi bahan bakar mesin juga lebih irit, sekaligus menurunkan tingkat emisi gas buang. Proses pengembangan itu menghasilkan mobil hybrid di bawah payung departemen Chery New Energy. Beberapa tahun kemudian, departemen tersebut menjadi perusahaan tersendiri dan Fang didapuk sebagai General Manager, sekaligus menjadi kepala departemen powertrain hybrid.
Sekadar informasi, Chery Auto merilis mobil hybrid pertama pada tahun 2003 dan mobil listrik murni atau mobil listrik baterai pertama pada tahun 2009. Hal itu tak lepas dari sumbangsig Fang Yunzhou.
Namun, setelah berkiprah di Chery Automobile selama 16 tahun (dimana 13 tahun di antaranya bertugas mengembangkan mobil listrik), Fang akhirnya undur diri pada tahun 2014. Dia berpikir sudah saatnya untuk mengejar ambisinya sendiri.
Singkat cerita, bersama teman-temannya serta dukungan dari lembaga penelitian Universitas Tsinghua pada Oktober 2014 mendirikan Zhejiang Hezhong New Energy Automobile di Kota Tongxiang, Provinsi Zhejiang. Hezhong yang dalam bahasa Inggris dilafalkan Hozon itu adalah induk dari Neta Auto.
Fang pun menjadi tokoh penting di Hozon, serta Neta Auto hingga kini. (Aa/Berbagai sumber)