Sosok

Hingga Oktober 2023, Bos Tesla Masih Jadi Orang Terkaya di Dunia

×

Hingga Oktober 2023, Bos Tesla Masih Jadi Orang Terkaya di Dunia

Share this article
Elon Musk - dok.Istimewa via Business Today Kenya

Jakarta, Mobilitas – Meski dalam beberapa bulan terakhir kekayaan Elon Musk mengalami pasang surut seiring dengan pembelian twitter dan aset lainnya, namun tetap tertinggi hingga kini.

Laporan Forbes Real Time Billionaires yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (12/10/2023) menunjukkan pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan, 28 Juni 1971 itu masih paling tajir di antara 10 orang terkaya di dunia hingga 12 Oktober 2023. Elon masih engantongi kekayaan senilai US$ 239,3 miliar.

“Elon Musk mendapatkan aliran kekayaan dari sumber utama yaitu dari perusahaannya Space X dan Tesla Inc,” sebut Forbes.

Pria yang memulai berbisnis sejak usia belia – 12 tahun – dengan menjual game bernama “Blastar” ke sebuah majal;ah komputer pada tahun 1983 ini, tercatat sebagai salah satu pendiri perusahaan rocket Space-X. Kemudian perusahaan rintisan pembangun terowongan Boring Company, dan pada tahun 2004 mulai berinvestasi di Tesla Inc dengan menyuntik dana senilai US$ 70 juta.

Elon Musk – dok.TIME Magazine

Namun, pada tahun 2008, Elon Musk menggusur oendiri Tesla Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Kemudian, pria lulusan University of Pennsylvania, Amerika SErikat, itu menjadi Chief Executive Officer Tesla Inc pada tahun 2008.

Elon juga terus melakukan ekspansi bisnis dengan berinvestasi maupun membeli perusahaan teknologi. Dan yang paling gres, pada Oktober 2022 lalu, dia membeli Twitter dengan nilai US$ 44 miliar.

Kini, sampai dengan 12 Oktober 2023, Elon masih bercokol di urutan pertama di daftar 10 orang paling tajir sejagat. Dia mengungguli Bernard Arnault dan keluarga – pemilik perusahaan produk mode dan gaya hidup Louis Vuitton – yang memiliki total kekyaan senilai US$ 231,4 miliar.

Elon Musk juga jauh lebih tajir dibanding bos Amazon, Jeff Bezos yang total kekayaannya US$ 154,9 miliar. Pria berusia 59 tahun ini juga tercatat sebagai pemiliki perusahaan luar angkasa Blue Origin dan The Washington Post. (Swe/Aa)