Jakarta, Mobilitas – Sampai akhir tahun penjualan diperkirakan mencapai 200.000-an unit seperti tahun 2022.
Data hasil penelitian MCD Research yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (16/10/2023) menunjukkan, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, sebanyak 171.092 motor Bayerische Motoren Werke (BMW) yang dijajakan BMW Motorrad terlego di pasar global. Jumlah ini meningkat 6,2 persen dibanding total angka penjualan yang dikoleksi pabrikan asal Jerman itu selama periode sama di 2022.
Kenaikan penjualan dibukukan di empat negara yang merupakan pasar utama di Asia Timur (Cina, Jepang, Taiwan, dan Korea) sebesar 1,9 persen, kemudian di Amerika Serikat 0,9 persen,dan Eropa 6,4 persen. Namun, kenaikan penjualan tertinggi dibukukan di pasar Asia Tenggara dan India.
Di kawasan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) kenaikan penjualan yang dibukukan mencapai 16,5 persen.
Sedangkan di India, di periode sembilan bulan pertama itu 6.778 motor BMW terjual, melonjak 26 persen dibanding penjualan selama Januari – September tahun lalu. Di Januari – September 2021 total penjualan di Negeri Sari itu masih sebanyak 5.379 unit.
Menariknya, dalam penjualan di India itu, 88 persen disumbangkan oleh model BMW G 310 R, BMW G 310 S dan BMW G 310 RR yang merupakan model kategori entry level. Model yang merupakan hasil kongsi antara BMW Motorrad dengan pabrikan lokal India, TVS Motor Company itu diproduksi di pabrik TVS yang berada di Chennai, India.
Sekadar informasi, data internal BMW Group yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Senin (16/10/2023) memperlihatkan sepanjang tahun 2022 kemarin BMW Motorrad menjual 202.895 motor buatannya di pasar dunia, meningkat 4,4 persen dibanding tahun 2021. Jerman masih menjadi pasar utama dengan model terlaris BMW R 1250 GS. (Swe/Aa)