Mobility

Honda Bikin Alat Navigasi di Sepatu untuk Para Tunanetra

×

Honda Bikin Alat Navigasi di Sepatu untuk Para Tunanetra

Share this article
Sistem navigasi di sepatu berteknologi GNSS buatan Honda - dok.NBC Los Angeles

Shizuoka, Mobilitas – Sebuah pernyataan bernada filosofis dilontarkan Honda Motor Company (Honda) baru-baru ini. Selain mobil, pabrikan berasal dari Hamamatsu, Shizuoka, Jepang ini akan terus mengembangkan teknologi dan produk zaman baru untuk membantu semua orang dari berbagai lapisan masyarakat

Kini, Honda telah mengembangkan produk lain yang ditujukan untuk membantu para penyandang tunanetra berupa alat sistem navigasi yang dipasang di sepatu.

Pernyataan resmi pabrikan yang dilansir situs Honda.Global, menyebut, sebuah perusahaan baru bernama Ashirase.Inc telah didirikan untuk memproduksi alat tersebut.

Perangkat sisrem navigasi yang dipasang di sepatu buatan Honda – dok.Honda

“Ini merupakan unit bisnis pertama Honda yang muncul dari program penciptaan bisnis baru yang dirancang Honda di tengah pandemi. Penjualan produk baru berupa perangkat sistem navigasi bernama Ashirase tersebut akan dimulai pada 31 Maret 2023,” bunyi pernyataan pabrikan.

Ashirase – nama alat tersebut –  merupakan sistem navigasi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS). Cara kerjanya menggunakan sensor yang merekam gerak kaki. Langkah gerak kaki itu dihubungkan ke vibrator yang di lapisan saraf kaki.

Data yang terekam itu dihubungkan ke sebuah aplikasi di smartphone. Vibrator akan aktif dan menyebabkan ponsel bersuara mengingatkan bahwa arah yang dituju oleh (penyandang tunanetra) itu benar atau sebaliknya.

Logo Honda – dok.Reuters

Navigasi intuitif Ashirase itu, sebut Honda, akan membantu pengguna agar mereka berjalan dengan santai. Honda menyebut kehadiran perangkat ini sangat dibutuhkan dan penting untuk membantu para penyandang tunanetra yang jumlahnya tidak sedikit.

Di Jepang jumlahnya diperkirakan sekitar 2 juta orang pada tahun 2030 nanti. Sebelumnya, pada tahun 2007 jumlahnya sebanyak 1,64 juta orang. (Fid/Aa)