Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga September 2023, total penjualan mobil (baik kendaraan penumpang maupun kendaraan niaga) dari diler ke konsumen (penjualan ritel) naik sangat tipis.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (20/10/2023) menunjukkan, selama sembilan bulan pertama tersebut total jumlah mobil (kendaraan bermotor roda empat atau lebih) yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 746.239 unit.
Jumlah tersebut naik super tipis 1,9 persen dibanding periode sama di tahun 2022 yang sebanyak 732.366 unit.
Memang, tidak semua pabrikan atau merek – baik kendaraan penumpang maupun kendaraan niaga – yang membukukan peningkatan penjualan. Tidak sedikit dari merek justeru mencatatkan anjloknya penjualan.
Fakta berbicara, pada segmen kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan (atau di luar truk dan bus), ada enam pabrikan atau merek yang penjualannya merosot. Mereka adalah Mitsubishi yang membukukan angka penjualan ritel sebanyak 62.582 unit, merosot 18,1 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Kemudian Suzuki yang meraup angka penjualan ritel 60.920 unit, merosot 4,1 persen. Lalu, Nissan yang mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 1.514 unit (merosot 50,1 persen), dan Dongfeng Sokon (DFSK) yang mobilnya laku 1.243 unit (merosot 32,8 persen).
Berikutnya, Volkswagen yang mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 220 unit, atau merosot 25,4 persen. Dan yang mengalami parahnya kemerosotan penjualan ritel adalah Peugeot, dengan total 166 unit atau merosot 57,2 persen dibanding periode sama di 2022. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id