Tokyo, Mobilitas – Hajatan Japan Mobility Show (JMS) 2023 ini akan berlangsung 28 Oktober – 5 November, dan diikuti 475 perusahaan produk mobilitas.
Laporan Kyodo yang dikuip Mobilitas, di Jakarta, Senin (23/10/2023) pernyataan resmi Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) menyebut JMS menyuguhkan produk-produk dan konsep sarana mobilitas – baik otomotif maupun non otomotif – seperti robot dan drone. Dan yang pasti, teknologi elektrfikasi di produk mobilitas.
Bahkan pabrikan-pabrikan mobil Jepang yang selama ini dicap tertinggal kalah sat set dengan pabrikan negara lain, terutama dari Cina, di pameran itu juga akan memamerkan konsep kendaraan listrik mereka. Mereka jor-joran alias adu unggul teknologi listrik untuk mobil buatannya.
Toyota misalnya, disebut akan memamerkan konsep mobil listrik murni Kayoibako. Kabarnya, versi produksi mobil setrum itu akan dijual pada tahun 2026 nanti.
Sekondan Toyota sesama pabrikan Jepang, yakni Honda Motor menyuguhkan kendaraan listrik dua kursi yang dilengakpi teknologi otonom, Honda CI-MEV. Lalu Nissan Motor Company membawa konsep Nissan Hyper Tourer, minivan mewah yang bersumber tenaga dari listrik.
Sementara, pabrikan asal Amerika Serikat, General Motors (GM), menyajikan kendaraan listrik buatan anak perusahaannya – Cruise LLC – yakni Cruise Origin. Maklum, mobil van setrum itu bakal dijadikan taksi tanpa sopir di Jepang, yang dioperasikan perusahaan kongsi GM dengan Honda Motor pada 2026 nanti.
Tetapi yang tidak kalah menarik keikut sertaan pabrikan mobil asal Shenzen, Cina, Build Your Dream (BYD) Co. Setelah menjual mobil listrik di Negeri Matahari Terbit sejak 2021 dan kinerjanya positif, kini BYD semakin percaya diri (pede) bertarung di pasar Jepang.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Senin (23/10/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – September 2023, BYD berhasil menjual 933 mobil listriknya di negeri itu. Jumlah ini meroket hingga 5.083,3 persen dibanding periode sama di 2022.
Selama bulan September saja, mobil setrum BYD yang laku di Negeri Matahari Terbit itu mencapai 189 unit. Jumlah ini meroket 1.475 persen dibanding September 2022. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id