Jakarta, Mobilitas – Laporan Nikkei menyebut pabrikan mobil asal Vietnam itu bakal mengucurkan investasi senilai US$ 400 juta di Indonesia dan India.
Media multiplatform asal Jepang itu, dalam laporannya tanggal 8 Oktober lalu mengatakan, VinFast akan membangun pabrik perakitan mobil listrik buatannya di Indonesia maupun. Mobil-mobil itu akan diimpor secara terurai dari Vietnam dan dirakit lagi di dua negara itu.
Dari total nilai investasi tersebut akan dibagi sama rata untuk masing-masing negara. “Penghematan tersebut diharapkan bisa untuk membangun pabrik CKD di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara, dan India yang saat ini merupakan pasar mobil terbesar ketiga di dunia,” tulis Nikkei.
Lantas bagaimana sejatinya kinerja pabrikan yang didirikan oleh Pham Nhat Vuong pada Juni 2017 itu? Ternyata, di negeri asalnya atau Vietnam, masih bertengger di urutan keenam dalam total jumlah penjualan.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (25/10/2023) menunjukkan sepanjang Januari – September tahun ini, VinFast mengantongi angka penjualan sebanyak 21.480 unit. Dengan pangsa pasar 7,9 persen.
Dia berada di posisi keenam setelah Hyundai yang menjual 41.168 unit, Kia yang melego 40.057 unit, dan Toyota dengan penjualan 38.490 unit. Kemudian Ford 26.486 unit, dan Mitsubishi yang menjual 21.646 unit.
Sementara, data yang dikutip Bao Lang Son dari Asosiasi Diler Mobil Vietnam menunjukkan total mobil VinFast yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di sembilan bulan pertama tahun ini sebanyak 21.342 unit. Pada kuratl ketiga saja, sebanyak 10.027 unit, meningkat 5 persen dibanding kuartal sebelumnya.
“Penjualan itu termasuk di luar negeri, terutama di Amerika Serikat dan Kanada,” tulis media itu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id