Beijing, Mobilitas – Chery Automobile tak hanya membukukan amblesnya penjualan mobil ke diler (wholesales) saja, tetapi juga penjualan ke konsumen atau penjualan ritel.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Diler Mobil Cina (CADA) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Senin (30/10/2023) menunjukkan selama sembilan pertama tahun ini, pabrikan yang bermarkas di Wuhu, Cina, itu membukukan wholesales sebanyak 328.824 unit. Jumlah ini ambles 35,4 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada periode sama di 2022.
Sementara, total angka penjualan ritel yang diraup pabrikan yang berdiri sejak 8 Januari 1997 ini sebanyak 315.761 unit. Total penjualan mobil ke konsumen itu merosot 3,8 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang ditorehkan Chery Automobile pada sembilan bulan pertama 2022.
Fakta berbicara, sepanjang periode tersebut sejumlah model kondang penjualannya terjerembab dibanding periode sama di tahun lalu. Mobil listrik mungil Chery QQ Ice Cream misalnya, menyerok angka penjualan ritel sebanyak 45.814 unit (ambles 29,1 persen dibanding periode sama di tahun 2022).
Kemudian, Chery eQ1 mengantongi angka penjualan ritel 21.468 unit (ambles 69,7 persen), Chery Tiggo terjual 18.071 unit (ambles 42,5 persen), dan Chery Tiggo 7 laku sebanyak 29.122 unit (ambles 22,5 persen). Lalu, Chery Tiggo 8 Plus terlego 14.286 unit (ambles 50,4 persen), chery Arrizo 5 Plus terjual 7.174 unit (ambles 51,3 persen), Chery Arrizo GX laku 388 unit (anjlok 42,2 persen).
Model lainnya yang penjualannya terpuruk adalah Chery Tiggo 5 yang hanya terjual 1 unit (ambrol 94,1 persen) dan Chery Arrizo 7 yang juga laku hanya 1 unit (ambrol 91,7 persen). Sedangkan model yang tengah mencuat di pasar yakni Chery Omoda 5, total penjualan ritelnya di sembilan bulan mencapai 4.992 unit.
Penjualan ritel Omoda 5 di Januari – September itu melonjak 50,6 persen. Namun, di bulan September saja, hanya 356 unit, alias ambrol hingga 64,5 persen dibanding penjualan ritel pada bulan yang sama di tahun lalu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id