Mobility

Rawan Terbakar Gegara Aki Korsleting, Ratusan Ribu Toyota RAV4 Di-recall

×

Rawan Terbakar Gegara Aki Korsleting, Ratusan Ribu Toyota RAV4 Di-recall

Share this article
Toyota RAV4 Model 2018 di-recall di Kanada karena aki rawan korsleting - dok.Istimewa via Consumer Report

Montreal, Mobilitas – Bagian atas aki pengganti pada mobil tersebut memiliki dimensi ukuran yang lebih kecil dibanding aki aslinya.

Laporan Bloomberg yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (5/11/2023) menyebut, akibat bagian atas aki 12 volt yang lebih kecil tersebut menjadikan posisinya rawan bergeser. Terutama ketika mobil dikendarai dengan kecepatan yang kencang.

“Aki rentang bergerak-gerak terutama jika klem penjeput aki tersebut tidak dikencangkan hingga maksimal. Karena bergerak-gerak ketika mobil yang melaju juga berguncang, mengakibatkan terminal postif dari aki menyentuh klem penjepit yang terbuat dari logam itu, sehingga menyebabkan korsleting dan berisiko terjadi kebakaran,” bunyi keterangan Toyota Motor Amerika Utara.

Namun, Toyota RAV4 yang mengalami masalah itu adalah model buatan 2013 – 2018. Total jumlahnya mencapai hampir 250.000 unit.

Toyota mengatakan akan mengganti penjepit penahan baterai, tempat baterai, dan penutup terminal positif dengan yang baru dan yang lebih baik. Penggantian itu diberikan secara gratis.

Ilustrasi, Toyota – dok.Istimewa via NoCamels

Selain di Kanada, Toyota RAV4 yang bermasalah juga ditarik (di-recall) di Amerika Serikat. Toyota di kedua negara itu akan memberi informasi kepada para pemilik untuk dilakukan perbaikan pada akhir tahun nanti.

Sementara itu, terkait penjualan Toyota RAV4 di Amerika Serikat, data Asosiasi Diler Mobil Amerika Utara (NADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (5/11/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Oktober 2023, SUV Toyota itu terjual sebanyak 345.057 unit.

Sedangkan di tahun 2022 total penjualannya sebanyak 366.741 unit. Jumlah ini berkurang 40.998 unit dibanding total penjualan di tahun 2021 yang mencapai 407.739 unit.

Adapun di Kanada, pada tahun 2020 mobil ini masih laku sebanyak 67.977 unit. Namun di tahun 2021 anjlok menjadi 61.933 unit, dan tahun 2022 ambrol parah hingga hanya sebanyak 28.679 unit. (Jop/Aa)