Shanghai, Mobilitas – Setelah diperkenalkan pada Februari 2023, BMW X5 berbahan bakar hidrogen ini menjalani tes jalan di berbagai wilayah dengan iklim yang berbeda-beda.
Setelah di wilayah Eropa yang beriklim dingin, pada September 2023, mobil bernama BMW iX5 Hydrogen itu menjalani tes jalan di Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa, dan Cina. Kini, mobil listrik hidrogen tersebut dipamerkan ke konsumen Cina.
Laporan Autohome yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (10/11/2023) menyebut mobil itu dipamerkan di hajatan China International Import Expo (CIIE). Pameran itu berlangsung di Shanghai, pada 5 – 10 November 2023.
“Ini merupakan pertama kalinya, pabrikan yang bermarkas di Munich, Jerman, itu menghadirkan mobil dengan sel bahan bakar hidrogen di acara tahunan CIIE yang telah diikutinya selama enam tahun berturut-turut,” tulis media itu.
Sebelumnya, di situs resmi forum BMW yang dinukil Mobilitas, Jumat (10/11/2023) BMW Group mengatakan mobil ini menggunakan tumpukan sel bahan bakar hidrogen yang menghasilkan semburan tenaga hingga 170 hp. Hasil pembakaran hidrogen ini tidak menghasilkan polutan karbon, tetapi hanya air.
Selain mesin pembakaran internal dengan bahan bakar hidrogen, BMW iX5 ini juga dilengkapi motor listrik dengan baterai ion lithium. Sumber tenaga ini menghasilkan tenaga hingga 231 hp, sehinggamembuat total tenaga yang dimiliki mobil mencapai 401 hp.
Dengan semburan tenaga sebesar itu, BMW iX5 mampu berakselerasi dari posisi diam (0 kilometer per jam/kpj) ke 100 kpj hanya dalam tempo 6 detik. Menariknya, daya baterai isi diisi dengan memanfaatkan energi yang terbuang kala pengemudi melakukan pengereman mobil (regeneratif).
Mobil ini digadang-gadang menjadi andalan baru bagi BMW di segmen kendaraan listrik di Cina. Sekadar informasi, penjualan mobil BMW (baik mobil konvensional maupun listrik) di Negeri Tirai Bambu saat ini terbilang tak moncer-moncer amat.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (10/11/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – September tahun ini, di negara berpenduduk 1,43 miliar jiwa ini BMW menjual mobil ke diler (wholesales) sebanyak 510.194 unit. Jumlah ini meningkat 5,5 persen dibanding periode sama di 2022.
Sementara, mobil yang terjual ke konsumen di sembilan bulan pertama itu sebanyak 512.933 unit. Meningkat 5,5 persen. (Azw/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id