Munich, Mobilitas – Selain pabrikan lokal Volkswagen dan kawan-kawan, mobil asal Eropa lainnya, Eropa, dan Asia juga dijajakan di Jerman.
Data Otoritas Transportasi Ferderal (KBA) Jerman yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Minggu (12/11/2023) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, jumlah mobil yang terjual di negara itu mencapai 2.357.031 unit. Jumlah ini meningkat 13,8 persen dibanding total angka penjualan mobil yang dibukukan sekuruh pabrikan pada periode sama di 2022.
Empat merek lokal yakni Volkswagen, Mercedes-Benz, Audi, dan BMW bercokol di urutan satu hingga keempat di daftar lima besar pabrikan dengan penjualan terbanyak. Sedangkan urutan kelima dihuni oleh pabrikan mobil asal Republik Ceko, yakni Skoda, dengan total penjualan 138.373 unit.
Menariknya, di jajaran 10 besar juga terdapat dua merek atau pabrikan asal Asia, yakni Hyundai dari Korea Selatan dan Toyota yang meryupakan raksasa pabrikan mobil asal Jepang. Namun, soal volume penjualan ternyata Toyota masih tertinggal cukup jauh oleh Hyundai.
Padahal, keduanya menjajakan model mobil yang hampir sama jumlahnya. Toyota menawarakan sembilan model (tidak termasuk merek Lexus). Sedangkan Hyundai menyuguhkan delapan model (tidak termasuk merek Genesis).
Namun, selama Januari – Oktober tersebut Hyundai berhasil melego mobilnya sebanyak 88.978 unit. Jumlah ini meningkat 3,5 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun lalu.
Pada saat yang sama, Toyota meraup angka penjualan sebanyak 64.599 unit. Jumlah ini menciut 0,4 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada Januari – Oktober 2022.
Bahkan, meski total penjualan Toyota digabung dengan Lexus yang sebanyak 2.813 unit – sehingga menjadi 67.412 unit – pun ternyata masih jauh di bawah penjualan Hyundai. Apalagi, jika total penualan Hyundai digabung dengan jumlah penjualan Genesis (merek mewah milik Hyundai yang sebanyak 1.083) – sehingga menjadi 90.061 unit.
Walhasil pada sepuluh bulan pertama tahun ini, Hyundai bertengger di urutan kedelapan. Adapun Toyota nangkring di urutan ke-10. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
