Jakarta, Mobilitas – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan sepanjang Januari – Oktober tahun ini total penjualan mobil Daihatsu ke konsumen (penjualan ritel) meningkat 4,4 persen.
“Sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel yang positif dengan mencatatkan (penjualan) lebih dari 164 ribu unit, atau naik sekitar 4,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, (yang sebanyak) 157 ribu unit,” bunyi keterangan PT ADM yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Namun, ternyata tidak semua model mobil Daihatsu yang dijajakan PT ADM di Indonesia itu mencatatkan positifnya kinerja penjualan. Bahkan, justeru sebaliknya, yakni rontok jika dibanding periode sama di tahun lalu.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (14/11/2023) memperlihatkan dua model Daihatsu mengalami rontoknya penjualan ritel. Pertama Daihatsu Xenia, yang laku cuma 15.622 unit.
Padahal, di periode sama pada 2022 lalu, mobil ini dibeli konsumen sebanyak 20.660 unit. Total penjualan di sepuluh bulan pertama 2022 itu berkontribusi 13,1 persen ke total penjualan Daihatsu saat itu.
Kedua, Daihatsu Rocky. Selama sepuluh bulan pertama tahun ini, SUV kompak yang merupakan kembaran dari Toyota Raize ini terjual ke konsumen hanya sebanyak 5.483 unit.
Rocky hanya menyumbang 3,3 persen ke total penjualan yang diruap Daihatsu. Penjualan sebanyak itu rontok dibanding total penjualan ritel yang diraupnya selama periode Januari – Oktober 2022.
Sebab, di sepuluh bulan pertama 2022 itu, mobil ini masih laku sebanyak 8.585 unit. Dia menyumbang 5,5 persen ke total penjualan ritel Daihatsu pada periode itu. (Jrr/Aa)