Jakarta, Mobilitas – Seperti pabrikan mobil asal Jepang dan Eropa, penjualan mobil asal Cina dan Korea Selatan (Korea) ada yang meningkat dan ada yang melorot.
Sebelum mengulik data penjualan riil, yakni penjualan mobil dari diler ke konsumen (penjualan ritel) dari masing-masing pabrikan, perlu diketahui daftar rapor penjualan ini juga memasukkan Morris Garage (MG). Pabrikan ini berdiri di Inggris, namun karena menglamai persoalan sulit dalam keuangan, akhirnya pada tahun 2007 diakuisi oleh pabrikan asal Shanghai, Cina, SAIC Motor Corporation Ltd.
Sehingga, di Indonesia, saat ini ada lima merek atau pabrikan mobil Cina (baik mobil penumpang maupun kendaraan komersial) yang menjajakan produknya. Mereka adalah Wuling, Chery, Dongfeng Sokon (DFSK), Morris Garage (MG), dan FAW.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (20/11/2023) menunjukkan, di jajaran merek asal Cina, Wuling Motors masih tercatat sebagai merek dengan penjualan terbanyak. Sepanjang Januari – Oktober tahun ini, dia berhasil mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 20.384 unit, atau meningkat 4,5 persen dibanding periode sama pada 2022.
Sementara di jajaran merek mobil asal Korea, yakni Hyundai dan Kia, ternyata Hyundai yang masih mampu membukukan penjualan terbanyak yakni 29.633 unit. Jumlah tersebut menanjak 22,2 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya selama Januari – Oktober 2022.
Bahkan, penjualan ritel mobil Hyundai itu jauh mengungguli penjualan Wuling. Selisihnya mencapai 9.249 unit.
Berikut, daftar lengkap penjualan ritel mobil merek asal Cina dan Korea sepanjang Januari – Oktober 2023. Sekaligus selisihnya dibanding Januari – Oktober 2022.
Mobil asal Cina:
Wuling : 20.384 unit (meningkat 4,5 persen)
Chery : 3.603 unit (belum bisa dibandingkan karena baru dipasarkan)
DFSK : 1.319 unit (merosot 33,2 persen)
MG : 942 unit (meningkat 19,1 persen)
FAW : 539 unit (meningkat 217,1 persen)
Mobil asal Korea:
Hyundai : 29.633 unit (meningkat 22,2 persen)
Kia : 1.377 unit (menyusut 2,8 persen).
Sumber : Gaikindo, 2023. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id