Hanoi, Mobilitas – Total jumlah seluruh mobil dalam wujud utuh (CBU) yang diimpor Negeri Paman Ho itu selama Januari – Oktober tahun ini memang merosot.
Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam (VGCD) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (22/11/2023) memperlihatkan selama Januari – Oktober tahun ini, Vietnam mengimpor mobil CBU sebanyak 103.778 unit. Jumlah ini anjlok 19,4 persen dibanding total mobil yang diimpor negara berpenduduk 98 juta jiwa itu pada periode sama di tahun lalu.
Sementara data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Rabu (22/11/2023) menunjukkan, selama sepuluh bulan pertama itu jumlah mobil yang terjual di negara itu (ternasuk Hyundai dan VinFast) sebanyak 305.404 unit. Jumlah ini anjlok 26,5 persen dibanding tahun lalu.
Fakta menarik dari data impor mobil CBU Vietnam itu adalah, keterangan yang menyebut 90 persen mobil tersebut berasal dari tiga negara yakni Thailand, Indonesia, dan Cina.
Pada periode Januari – Oktober 2023, mobil impor asal Thailand mencapai 46.946 unit, merosot alias berkurang 3.385 unit dibanding periode sama di 2022.
Sementara dari Indonesia sebanyak 38.124 unit. Jumlah ini anjlok alias berkurang hingga 16.233 unit dibanding total impor dari Indonesia selama sepuluh bulan pertama di tahun lalu.
Padahal, di tahun 2022 lalu, jumlah mobil impor asal Thailand kalah dari Indonesia, meski dari nilai, Indonesia masih dikalahkan Negeri Gajah Putih tersebut. Pada tahun itu (setahun penuh) Vietnam mengimpor mobil CBU sebanyak 173.467 unit senilai US$ 3,84 miliar.
Dari total mobil yang diimpor itu, 72.023 unit berasal dari Thailand dengan total nilai sebesar US$ 1,43 miliar. Kemudian dari Indonesia sebanyak 72.671 unit, namun nilainya sebesar US$ 1,05 miliar. (Din/Aa)