Kuala Lumpur, Mobilitas – Malaysia yang berpenduduk 34,452 juta jiwa saat ini merupakan pasar mobil terbesar ketiga setelah Indonesia dan Thailand.
Data Malaysian Automotive Association (MAA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (25/11/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Oktober 2023 saja, jumlah mobil yang terjual di Malaysia mencapai 646.633 unit. Jumlah ini meningkat 11,7 persen dibanding periode sama di tahun 2022 yang sebanyak 578.917 unit.
Rinciannya, jumlah kendaraan penumpang yang terjual sebanyak 580.421 unit. Jumlah ini meningkat 12,8 persen dibandingjumlah penjualan kendaraan penumpang selama Januari – Oktober 2022 yang masih sebanyak 514.515 unit.
Kemudian kendaraan komersial sebanyak 66.419 unit. Total jumlah kendaraan niaga yang terlego selama sepuluh bulan pertama 2023 itu meningkat tipis 3,1 persen dibanding penjualan yang dibukukan selama kurun waktu yang sama di tahun lalu yang sebanyak 64.402 unit.
Pada saat yang sama, jumlah mobil yang diproduksi pabrikan di negeri jiran itu sebanyak 640.633 unit. Jumlah produksi ini meningkat 12,8 persen dibanding produksi selama Januari – Oktober 2022.
Dari total jumlah produksi itu, 600.143 unit merupakan kendaraan penumpang (naik 14,2 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang sebanyak 525.708 unit). Sementara, 40.490 unit merupakan kendaraan komersial, dimana jumlah ini menyusut 3,7 persen dibanding total produksi pada periode sama di tahun lalu yang masih sebanyak 42.044 unit.
Namun, jika Malaysia bertengger di urutan ketiga sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara itu bisa dimaklumi. Pasalnya, negeri ini hanya berpenduduk 34, 45 juta jiwa, jauh lebih sedikit ketimbang Thailand yang sebanyak 71,84 juta jiwa, apalagi Indonesia yang sebanyak 278 juta jiwa lebih. (Din/Aa)