Beijing, Mobilitas – Penjualan mobil elektrifikasi (hybrid hingga listrik murni) di Cina saat ini didominasi mobil listrik murni alias mobil listrik baterai (BEV).
Data China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Minggu (3/12/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Oktober 2023, jumlah mobil elektrifikasi atau mobil energi baru (NEV) – terdiri dari BEV, PHEV, dan fuel cell – yang dijual Cina mencapai 7.280.079 unit.
Total penjualan NEV ini setara dengan 30,4 persen dari total penjualan seluruh jenis mobil (kendaraan penumpang maupun komersial) pada periode sama di negara itu yang mencapai 23.919.099 unit. Menariknya dari total penjualan itu, 5,16 juta unit diantaranya merupakan BEV.
“Penjualan BEV selama sepuluh bulan pertama 2023 meningkat 25,2 persen dibanding penjualan yang dibukukan selama periode sama di tahun sebelumnya,” sebut CAAM.
Fakta data berbicara, selama sepuluh bulan pertama itu mobil listrik murni (BEV) buatan Tesla, yakni Tesla Y, tercatat sebagai mobil setrum murni (BEV) terlaris di Negeri Tirai Bambu itu. Total penjualannya mencapai 320.109 unit.
Dia disusul BYD Dolphin yang laku sebanyak 244.387 unit. Kemudian di urutan ketiga terdapat BYD Yuan Plus yang terjual sebanyak 242. 201 unit.
Berikut daftar 10 mobil listrik murni (BEV) terlaris di Cina dengan total volume penjualan sepanjang Januari – Oktober 2023 :
Tesla Model Y : 320.109 unit
BYD Dolphin : 244.387 unit
BYD Yuan Plus : 242.201 unit
GAC Aion S : 182.230 unit
Wuling H Mini EV : 169.526 unit
GAC Aion Y : 163.552 unit
BYD Seagull : 130.312 unit
Tesla Model 3 : 113.620 unit
Changan Lumin : 94.461 unit
Wuling Bingo : 92.538 unit
Sumber : CAAM, CPCA, 2023. (Din/Aa)