Jakarta, Mobilitas – Mobil listrik yang diproduksi di Negeri Tirai Bambu itu meliputi jenis, hybrid, plug-in hybrid hingga listrik murni atau listrik baterai (BEV).
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (5/12/2023) menunjukkan sepanjang tahun 2022 lalu, produksi mobil setrum di negara itu mencapai 7,06 juta unit. Jumlah produksi iytu setara dengan 60 persen dari total produksi mobil listrik di seluruh dunia.
Fakta data juga berbicara, dari jumlah mobil listrik itu, 6,89 juta unit terjual di dalam negeri Cina. Sedangkan sisanya diekspor ke berbagai negara di dunia.
Kini status produsem mobil listrik terbesar di dunia itu, masih disandang negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa tersebut. Bahkan, CPCA memprediksi jumlah mobil listrik yang diproduksi Cina tahun ini mencapai 8,6 juta unit.
Jumlah tersebut setara dengan 36 persen dari total jumlah mobil yang terjual di negara itu, yang diprediksi mencapai 23,5 juta unit. Sebab selama Januari – Oktober 2023 saja jumlah mobil listrik yang diproduksi telah mencapai 7,78 juta unit.
Dari jumlah mobi;l hasil produksi itu 6.385.798 unit terjual di pasar lokal. Jumlah penjualan itu meningkat 31,4 persen dibanding jumlah yang terjual selama kurun waktu yang sama di tahun 2022.
Adapun yang diekspor mencapai 995.984 unit. Total ekspor ini melonjak hampir dua kali lipat dari jumlah ekspor selama periode sama di 2022. (Jrr/Aa)