Jakarta, Mobilitas – Sepanjang lima bulan pertama tahun ini atau dari Januari hingga Mei lalu, sudah sebanyak 101.293 unit mobil Toyota di Indonesia yang terjual ke konsumen (ritel). Jumlah ini naik atau bertambah sebanyak 19.524 unit dibanding penjualan ritel pada periode sama tahun 2020 lalu.
“Penjualan Toyota Januari ke Mei ini sudah lebih 100 ribu unit, dengan market share retail 31,4%. Penjualan ini kalau dibandingkan growth yang sama dibanding tahun lalu tumbuh 24%,” papar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat konferensi pers virtual yang digelar di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Anton boleh membanggakan penjualan ritel Toyota di lima bulan pertama tahun ini – yang mana di tiga bulan terakhir (Maret hingga Mei) disokong oleh kemurahan hati pemerintah dengan memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 100% – dibanding Januari hingga Mei 2020.
Sekadar pengingat, di tahun 2020 itu ekonomi nasional memang kocar-kacir setelah diterpa dampak wabah virus corona.Tetapi jika dibanding masa sebelum kondisi abnormal (akibat dampak wabah virus corona terjadi) yakni sebelum tahun 2020, ternyata belum ada apa-apanya.
Tak usah jauh ke belakang, cukup dengan dua tahun sebelum Corona itu yakni tahun 2018 dan tahun 2019. Kondisi ekonomi di dua tahun ini juga menghadapi tantagan berat, terlebih di tahun 2019 juga ada perhelatan politik pemilihan umum.
Fakta data yang dikompilasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, di lima bulan pertama tahun 2019 total penjualan ritel Toyota sebanyak 134.493-an unit. Ini berasal dari penjualan ritel Januari hingga April sebanyak 102.693 unit dan Mei 31.800-an unit.
Sedangkan di Januari hingga Mei 2018 total penjualan ritel yang dibukukan Toyota mencapai 149.617 unit. Artinya, jauh lebih banyak dibanding lima bulan pertama tahun ini. (Jrr/Aa)