Sidney, Mobilitas – Sedan terbaru besutan Morris Garage (MG) yakni MG5 yang baru saja dijajakan di pasar global, baru-baru ini dites tabrak Australian New Car Assessment Program (ANCAP).
Keterangan resmi ANCAP di situs resminya yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Minggu (17/12/2023) menyebut sedan kompak yang di sejumlah negara dikenal dengan nama MG GT itu hanya memetik skor 37 persen (dari skala 100 persen nilai tertinggi yang semestinya) dalam hal perlindungan penumpang dewasa.
“Meski kompartemen penumpang tetap stabil selama uji tabrak frontal, namun defleksi dada pengemudi dinilai buruk. Struktur pada dashboard berpotensi menjadi sumber cedera. Hasilnya, MG5 mendapat poin nol (skala 0 – 8 poin),” bunyi keterangan ANCAP.
Sementara, dalam uji tabrak dari samping dan uji kekuatan tiang atau pilar sedan ini mendapatkan poin 6 (skala 0 – 6 poin) dan 5,59 poin (dari 0 – 6). Sedangkan dalam hal perlindungan penumpang anak-anak hanya memperoleh skor 58 persen (dari 100 persen).
Pakar ANCAP menyatakan, kurangnya upaya desain untuk mencegah cedera penumpang di kursi belakang dalam skenario benturan dari depan dan samping. MG 5 mencetak 3,81 poin (dari skala 0 – 16 poin) pada tes dinamis frontal dan 6,38 poin (dari skala 0 – 8 poin) pada tes dinamis samping.
Adapun dalam perlindungan terhadap pengguna jalan lain MG 5 hanya skor 42 persen. Performa pengereman darurat otonom MG 5 sangat terbatas. “Mobil ini tidak dapat mengenali dan bereaksi terhadap pejalan kaki. Buruknya kinerja sistem AEB (Autonomous Emergency Braking) menjadi penyebab rendahnya skor pada kategori Safety Assist, yaitu hanya 13 persen,” sebut ANCAP.
Dengan hasil tes seperti itu, aspek keamanan mobil ini dipertanyakan. Sebab, semakin banyak bintang yang didapatkan (maksimal lima bitang) maka semakin bagus pula aspek keamanan dan keselamatan dari mobil yang bersangkutan. Dan sebaliknya. (Anp/Aa)
