Oslo, Mobilitas – Tesla yang bertekad mengakhiri penjualan mobil konvensional pada tahun 2025, pada tahun 2022 lalu menjual mobil listrik 81 persen dari total mobil yang terjual.
Data Federasi Angkutan Jalan Raya (OFV) Norwegia yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (18/12/2023) menyebut selama tahun 2023 itu jumlah mobil listrik (mobil listrik baterai alias BEV dan listrik plug-in hybrid atau PHEV) yang terjual mencapai 138.273 unit.
“Penjualan mobil listrik meningkat karena pemerintah mengumumkan akan menetapkan kebijakan pajak baru (tidak lagi 0 persen) pada 1 Januari 2023. Meskipun untuk impor, tarif untuk mobil listrik tetap ditiadakan,” bunyi keterangan OFV.
Namun, di tahun 2023 ini, sepanjang Januari – November total penjualan mobil (baik listrik maupun konvensional) di negeri berpenduduk 5,49 juta jiwa ini menyusut 14,9 persen. Totalnya hanya 114.770 unit.
Fakta data juga memperlihatkan lima pabrikan tercatat sebagai penjual mobil terbanyak di periode sebelas bulan pertama 2023 tersebut. Mereka adalah Tesla dengan total penjualan 23.637 unit, Toyota yang menjual 13.890 mobil, Volkswagen yang menjual 13.039 unit, Volvo dengan penjualan 7.618 unit, dan Skoda yang menjual 7.223 unit.
Sedangkan mobil yang paling banyak dibeli konsumen negara monarki di Semenanjung Skandinavia itu adalah Tesla Model Y, yang laku sebanyak 21.722 unit. Dia disusul mobil listrik buatan Skoda Auto (bagian dari Volkswagen) yakni Skoda Enyaq yang laku sebanyak 5.460 unit.
Kemudian di urutan ketiga ada Toyota bZ4X yang terjual 4.603 unit. Meski penjualan itu telah meningkat empat kali lipat, namun penjualan mobil setrum Toyota yang mulai dijual di Norwegia awal 2022 ini masih jauh di bawah volume penjualan Tesla Model Y. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id