Beijing, Mobilitas – Sejumlah mobil kondang Wuling, baik mobil konvensional maupun listrik murni (BEV), selama Januari – Oktober tahun ini, jumlah penjualannya ke konsumen alias penjualan riil ternyata anjlok.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Senin (18/12/2023) sepanjang sepuluh bulan pertama tahun ini, total jumlah mobil Wuling yang diboyong konsumen ke rumah mereka (penjualan ritel) sebanyak 625.461 unit. Artinya, jumlah penjualan ritel pabrikan asal Liuzhou, Guangzhou, Cina itu anjlok 15,2 persen dibanding Januari – Oktober 2022.
Dalam laporan yang baru dirilis pada awal Desember 2023 itu terlihat sejumlah mobil andalan Wuling penjualannya ke konsumen ambrol. Wuling Hongguang Mini EV misalnya, hanya terjual ke konsumen sebanyak 190.586 unit, ambrol 44,8 persen dibanding tahun lalu.
Kemudian mobil listrik Wuling Nano EV hanya laku 1.699 unit, ambrol 69,6 persen dibanding Januari – Oktober 2022. Lalu Wuling Victory terjual 5.960 unit, ambrol 67,9 persen.
Mobil lainnya yang penjualan ritelnya juga ambrol adalah Wuling Hongguang yakni sebanyak 74.434 unit (anjlok 34,6 persen), Wuling Hongguang V 57.045 unit (anjlok 10,5 persen), Wuling Asta 35.175 unit (ambrol 48 persen),Wuling Rongguang 20.477 unit (ambrol 35,7 persen).
Lalu, Wuling Sunshine yang laku sebanyak 14.596 unit, ambrol 43,4 persen. Selain itu, Wuling Hongguang S3 penjualannya yang sebanyak 12.232 unit, tercatat juga anjlok 26,8 persen dibanding tahun lalu, begitu pula Wuling Journey yang laku 6.387 unit atau ambrol 44,4 persen. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id