Beijing, Mobilitas – Padahal, selama periode sebelas bulan pertama itu total jumlah mobil yang terjual di Negeri Tirai Bambu itu meningkat.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (19/12/2023) menunjukkan selama Januari – November tahun ini, jumlah mobil yang terjual di negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa ini mencapai 26.938.000 unit. Jumlah ini meningkat 10,8 persen dibanding periode sama di tahun 2022.
Selama bulan November saja, angka penjualan yang diraup seluruh pabrikan mencapai 2.970.022 unit. Jumlah ini melonjak 27,4 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil mereka serok pada bulan yang sama di tahun lalu.
“Penjualan pada bulan November melonjak karena sebagian besar pabrikan menggelar program promo dalam rangka Shoping Festival bertajuk 11.11, yang ternyata mendapat respon positif dari konsumen,” bunyi keterangan CAAM.
Kendati begitu, ternyata tidak semua pabrikan mencatatkan kinerja positif dalam penjualan secara kumulatif selama Januari – November. Beberapa dari mereka masih mencatatkan jebloknya penjualan.
Pabrikan itu antara lain Wuling Motors (SGMW) yang mencatatkan total penjualan sebanyak 600.341 unit. Jumlah ini ambles 8 persen dibanding totral angka penjualan yang berhasil dikantonginya pada periode sama di tahun lalu.
Kemudian Chery Automobile yang total penjualannya hanya 440.379 unit. Jumlah ini anjlok hingga 25,9 persen dibanding jumlah yang dikoleksinya selama sebelas bulan pertama 2022.
Lalu, Neta Auto yang membukukan penjualan sebanyak 100.991 unit. Total penjualan ini ambrol hingga 30,1 persen dibanding jumlah penjualan yang berhasil dipetiknya pada kurun waktu yang sama di tahun 2022. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id