Mobility

Buntut Skandal Manipulasi Uji Tabrak Meluas, Daihatsu Setop Pengiriman Mobil Hasil Produksi

×

Buntut Skandal Manipulasi Uji Tabrak Meluas, Daihatsu Setop Pengiriman Mobil Hasil Produksi

Share this article
Daihatsu Rocky di Jepang - dok.Istimewa via Top Gear

Tokyo, Mobilitas – Penghentian distribusi mobil hasil produksi dan penjualan itu tidak hanya dilakukan di Jepang saja, tetapi juga di luar negara itu.

Laporan Reuters dan Nikkei yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (20/12/2023) menyebut keputusan penghentian pengiriman itu ditetapkan setelah hasil penyelidikan lanjutan atas skandal tersebut menemukan baru terkaitnya 64 model lain dengan kasus tersebut. Model-model itu merupakan mobil yang diproduksi Daihatsu Motor, dan dari jumlah itu 22 model diantaranya dijual dengan merek Toyota.

Keterangan resmi yang disitat dari laman resmi Toyota Global, Rabu (20/12/2023) menyebut pada April 2023 terungkap Daihatsu telah melakukan manipulasi tes keselamatan atau uji tabrak untuk beberapa kendaraan. Ada empat model mobil yang terbukti menjadi obyek manipulasi yaitu Toyota Vios, Perodua Axia, Toyota Agya dan satu mobil baru dengan total 88.123 unit.

Padahal mobil-mobil itu akan diekspor ke sejumlah negara termasuk Thailand, Meksiko, Ekuador, dan Timur Tengah. Investigasi pun dikembangkan. Pada 19 Mei 2023, kembali ditemukan kasus sejenis pada produk SUV kompak Daihatsu Rocky dan Toyota Raize hybrid yang dijual di pasar lokal Jepang.

Toyota Raize hybrid di Jepang – dok.Istimewa

Saat itu Daihatsu menggunakan modus data hasil uji tabrak kursi penumpang digunakan sebagai data untuk kursi pengemudi. Investigasi terus dilakukan oleh pihak ketiga secara independen itu terus dilakukan, dan hasil akhirnya menemukan beberapa informasi terkait model lain yang juga mungkin terlibat.

Bahkan hasil temuan itu meluas, yakni tak hanya soal hasil uji tabrak semata tetapi juga adanya perbedaan pengaturan airbag dari ECU untuk model produksi massal dan unit tes yakni Daihatsu Move dan Subaru Stella. Kemudian Daihatsu Cast atau Toyota Pixis Joy, Daihatsu Gran Max atau Town Ace/Mazda Bongo.

Hal yang sama ditemukan juga di Daihatsu Cast atau Toyota Pixis Joy. Meski keduanya memenuhi syarat tes tabrak samping tetapi ternyata tidak memenuhi ketentuan.

Dari serangkaian hasil temuan baru itulah, Daihatsu memutuskan untuk menghentikan pengiriman model mobil yang terbukti mengalami masalah, baik di dalam negeri Jepang maupun di luar negeri. Setidaknya ada 64 model, dimana 22 model diantaranya dipasarkan dengan merek Toyota.

Perodua Axia – dok.Istimewa

Data Toyota yang disitat Reuters menyebut sepanjang Januari – Oktober 2023 Daihatsu Motor telah memproduksi 1,1 juta unit mobil. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen diproduksi di luar negeri.

Selama sepuluh bulan pertama 2023 itu Daihatsu diketahui menjual 660.000 mobil di seluruh dunia. Jumlah tersebut sekitar 7 persen dari total penjualan Toyota.

Sementara data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (20/12/2023) sepanjang Januari – November 2023 Daihatsu menjual 551.591 unit di Jepang. Jumlah itu meningkat 4,8 persen dibanding periode sama di 2022. (Anp/Aa)