Beijing, Mobilitas – Padahal, sejak tahun 2007 merek Morris Garage (MG) yang berasal dari Inggris itu telah dimiliki oleh salah satu pabrikan mobil terbesar di Cina, yakni SAIC Motor.
Namun, ternyata tak serta merta penjualan mobil MG di Negeri Tirai Bambu itu terus moncer saban tahunnya. Termasuk di sepanjang Januari hingga November tahun ini.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Rabu (20/12/203) MG yang sahamnya telah sepenuhnya digenggam SIAC Motor itu hanya berhasil menjual mobil sebanyak 100.626 unit. Jumlah tersebut ambrol hingga 58,7 persen dibanding periode sama di tahun 2022.
Sejumlah model kondang mobil MG tercatat membukukan jebloknya penjualan. MG 5 misalnya, selama sebelas bulan pertama itu meraup angka penjualan sebanyak 41.646 unit, ambrol 64,8 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukannya pada Januari – November tahun lalu.
Kemudian MG 6, pada saat yang sama, hanya berhasil menyerok angka penjualan sebanyak 3.135 unit. Jumlah tersebut ambrol hingga 80,8 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil dikantonginya pada sebelas bulan pertama 2022.
Lalu, MG One yang mengoleksi angka penjualan sebanyak 4.853 unit. Dengan total penjualan sebanyak itu, model ini mencatatkan ambrolnya penjualan hingga 62,8 persen dibanding Januari – November di tahun lalu.
Meski sejumlah model lain masih membukukan positifnya penjualan, namun jumlahnya tidak sebesar model-model yang mengalami ambrolnya penjualan. Mereka adalah MG 7 yang laku 29.132 unit, MG Pilot 11.842 unit, dan MG Mulan yang terjual 9.864 unit. (Jrr/Aa)