Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Begini Ketimpangan Penjualan Kia dengan Hyundai di Indonesia Saat Ini – Mobilitas.id
Ilustrasi, Kia Seltos yang dijual di Indonesia melalui anak usaaha Indomobil Group, PT Kreta Indo Artha - dok.Mobilitas

Begini Ketimpangan Penjualan Kia dengan Hyundai di Indonesia Saat Ini

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Berbeda dengan Hyundai, Hyundai tidak memiliki mobil keluarga entry level (Low MPV) di Indonesia. Padahal, mereka merupakan dua pabrikan dalam satu grup di Korea Selatan.

Selain itu, Kia juga tidak memiliki pabrik yang memproduksi (bukan sekadar merakit) mobil di Tanah Air. Padahal keberadaan pabrik sangat berpengaruh besar terhadap kelancara pasokan dan menjadikan harga lebih bersaing.
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (23/12/2023) menyebut Low MPV merupakan model dengan porsi pangsa pasar yang besar.

“Bahkan kalau digabung dengan MPV LCGC menjadi pangsa pasar terbesar di Indonesia. Mobil keluarga atau MPV merupakan mobil yang paling diminati di Indonesia karena faktor kultur, selain itu dinilai memiliki utilitas (fungsional) yang lebih. Itulah mengapa kesenjangan penjualan Kia dengan Hyundai yang begitu lebar terjadi,” ungkap dia.

Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Minggu (24/12/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – November tahun ini, Hyundai Motor Indonesia menjual mobil ke diler (wholesales) sebanyak 32.599 unit. Jumlah ini meningkat 9,1 persen dibanding periode sama di 2022.

Hyundai Stargazer – dok.Istimewa

Pada saat yang sama, Hyundai melego mobil ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 32.684 unit. Jumlah penjualan ini menanjak 22,6 persen.

Sementara, di kurun waktu yang sama, jumlah mobil Kia yang dijajakan PT Kreta Indo Artha (KIA) terjual ke diler sebanyak 1.271 unit, anjlok 35,9 persen. Sedangkan yang terjual ke konsumen 1.450 unit, merosot 5,7 persen.

Namun, kesenjangan yang menganga lebar tak hanya terjadi di tahun ini saja, tetapi juga di sepanjang 2022. Saat itu, Hyundai membukukan wholesales sebanyak 31.965 unit dan penjualan ritel 30.193 unit.

Adapun Kia mengantongi angka wholesales 2.086 unit dan penjualan ritel sebanyak 1.950 unit.(Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article