Mobility

Tiga Bulan plus Sepekan, Kereta Cepat Woosh Angkut 1 Juta Lebih Penumpang

×

Tiga Bulan plus Sepekan, Kereta Cepat Woosh Angkut 1 Juta Lebih Penumpang

Share this article
Ilustrasi, suasana stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Woosh di Halim, Jakarta Timur - dok.KCIC

Jakarta, Mobilitas – Tren animo masyarakat untuk menggunakan kereta cepat Woosh dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya sejak kereta cepat itu diluncurkan diklaim terus meningkat.

General Manager Corporate Secretary PT PT Kereta Cepat Indonesia China ( PT KCIC) Eva Chaerunissa yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (27/12/2023) menyebut tren minat masyarakat yang tinggi terlihat pada saat periode liburan Natal tahun 2023.

“Sepanjang pekan ketiga Desember, yaitu dar tanggal 17 – 23 Desember, jumlah penumpang mencapai 123 ribu lebih. Jumlah penumpang selama sepekan itu, meningkat sampai 20 persen dibanding pekan sebelumnya,” papar Eva.

Dengan tambahan jumlah penumpang di pekan ketiga Desember 2023 tersebut, maka total jumlah penumpang yang diangkut kereta cepat Woosh (atau dilayani oleh PT KCIC) sejak operasi komersial kereta cepat itu diresmikan pada 17 Oktober 2023 hingga tanggal 25 Desember telah mencapai 1.028.216 orang.

Ilustrasi, Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung Woosh – dok.Sekretariat Presiden

“Artinya sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober sama 25 Desember atau tiga bulan plus sepekan kereta ini sudah melayani 1 juta lebih penumpang. Jumlah penumpang terbanyak dalam satu hari bahkan mencapai 21.500 orang,” sebut Eva.

Soal daya tarik kereta ini, ujar Eva, selain faktor kecepatan juga kenyamanan. Selain itu harga tiket yang relatif terjangkau juga menjadi pertimbangan.

Seperti diketahui kereta cepat Woosh menempuh jarak 142 kilometer dengan melayani empat stasiun. Keempat stasiun itu adalah Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar yang terbentang di rute Jakarta – Bandung.

Kecepatan kereta mencapai 350 kilometer per jam. Sehingga jarak sejauh itu ditempuh hanya dalam waktu 45 menit oleh kereta cepat yang bertarif Rp 300.000 itu. (Jap/Aa)