Hanoi, Mobilitas – Toyota Motor Corporation di Jepang dalam keterangan resmi menyatakan penyetopan ekspor itu dikarenakan Daihatsu Motor selaku pembuatnya terbelit skandal aspek keselamatan mobil.
Laporan Yomiuri Shimbun dan Bloomberg belum lama ini dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (28/12/2023) menyebut Toyota menyatakan ada enam model mobil yang ekspornya dihentikan ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Dari enam model tersebut, dua diantaranya – yakni Toyota Veloz dan Avanza – diproduksi di Indonesia.
“Enam model yang diproduksi didistribusikan di kawasan Asia Tenggara ini menyumbang 5 persen dari total produksi Toyota di Asia Tenggara. Sehingga, penghentian ekspor diperkirakan akan berdampak signifikan. Oleh karena itu, Toyota bekerjasama dengan pihak berwenang di setiap negara untuk memulai pengiriman,” tulis media tersebut.
Sementara itu, Toyota Veloz dan Toyota Avanza yang diproduksi di Indonesia diekspor ke sejumlah negara di kawasan regional Asia Tenggara. Salah satunya ke Vietnam.
Namun, kinerja penjualan kedua mobil ini di Negeri Paman Ho itu sepanjang Januari hingga November tahun 2023 tidaklah menggembirakan. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Kamis (28/12/2023) menunjukkan selama periode itu Toyota Veloz terjual 7.648 unit.
Jumlah penjualan Toyota Veloz itu jeblos hingga 40,6 persen dibanding periode sama di tahun 2022 lalu. Sedangkan Toyota Avanza, pada saat yang sama, laku sebanyak 3.082 unit, ambles 5,1 persen dibanding Januari – November 2022. (Jrr/Aa)