Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Tak Lama Lagi Jualan di Indonesia, BYD Dituding Curang di Eropa – Mobilitas.id
Ilustrasi, logo BYD - dok.Istimewa via Electrive.com

Tak Lama Lagi Jualan di Indonesia, BYD Dituding Curang di Eropa

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik asal Shenzhen Republik Rakyat Cina, Build Your Dreams (BYD) berencana memperkenalkan produknya di Indonesia pada 18 Januari tahun ini.

Bahkan, pabrikan mobil yang didirikan sosok sederhana namun brilian, Wang Chuanfu, itu bakal resmi meluncurkan sekaligus memulai penjualan mobil buatannya di hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada 15 – 25 Februari nanti. Kabar yang beredar di media sosial, sejumlah mobil andalan BYD – yakni BYD Atto 3, BYD Seal, dan BYD Dolphin- bakal dihadirkan di Tanah Air.

Namun, di tengah kabar gembira yang menyeruak di Indonesia itu, informasi tak bagus berembus di Eropa. Laporan Reuters yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Senin (15/1/2023) menyebut BYD menjadi salah satu dari tiga pabrikan mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu (BYD, Geely, dan SAIC) yang akan diselidiki oleh Komisi Eropa.

Mereka diduga memainkan jurus dumping (menjual produk dengan harga lebih murah dibanding di negeri asalnya) karena disubsidi pemerintah.

Ilustrasi. mobil listrik BYD Seal U – dok.Istimewa

Tudingan yang bergema di Eropa itu menyebut harga jual mobil setrum BYD dipatok lebih murah ketimbang harga mobil sejenis dan sekelas buatan pabrikan lokal Eropa. Walhasil, persaingan di pasar benua itu pun menjadi tidak sehat karena cara itu dinilai curang.

“(Untuk melakukan penyelidikan atas dugaan itu) Komisi Eropa akan melakukan kunjungan guna melakukan verifikasi (ke Cina dan beberapa negara di Eropa) pada bulan Januari hingga Februari 2024 ini,” ungkap Juru Bicara Komisi Eropa untuk Perdagangan, Olof Gill.

Sekadar informasi, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (15/1/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 kemarin BYD berhasil melego 3.024.417 mobil elektrifikasi (mobil listrik murni alias BEV dan plug-in hybrid atau PHEV). Jumlah ini melonjak 61,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut 242.765 unit merupakan mobil BYD yang diekspor ke 70 negara di dunia. Jumlah ekspor itu meroket 334 persen dibanding tahun 2022. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article