Jakarta, Mobilitas – Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang melakukan tes tabrak terhadap kendaraan komersial ringan ini dikarenakan imbas dari manipulasi aspek keselamatan yang sebelumnya dilakukan Daihatsu Motor.
Laporan NHK yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (16/1/2024) menyebut MLIT melakukan tes tabrak terhadap mobil itu untuk menguji keakuratan fungsi kantong udara (airbag) yang ada padanya. “Tes tabrak dilakukan secara terbuka dan mengundang media lokal Jepang untuk menyaksikannya,” bunyi keterangan Kementerian.
Sebelumnya, saat praktik manipulasi aspek keselamatan kendaraan yang dilakukan Daihatsu Motor terkuat, para investigator independen menemukan bukti yang cukup mengejutkan. Airbag di Pick Up Gran Max dan dua mobil lainnya (yakni Town Ace yang diproduksi Daihatsu tetapi dijual oleh Toyota dan Bongo yang diproduksi Daihatsu dan dijual oleh Mazda) ternyata diaktifkan oleh pengatur waktu.
“Oleh karena itu perlu dilakukan uji untuk memastikan bahwa airbag itu apakah benar-benar secara otomotis terdeteksi oleh sensor. Sehingga memberikan perlindungan ke supir dan penumpang di sampingnya saat terjadi benturan keras jika terjadi kecelakaan,” papar MLIT.
Sebelum tes tabrak dilakukan, MLIT telah mencabut izin tipe kendaraan/Vehicle Type Approval (VTA) untuk sejumlah model mobil buatan Daihatsu yang disinyalir mengalami masalah akibat manipulasi itu,termasuk tiga model tersebut. Pencabutan izin itu untuk mencegah mobil didistribsikan dan dijual.
Sekadar informasi Daihatsu Gran Max Pick Up itu diproduksi di Indonesia. Mobil tersebut dijajakan di Indonesia, dan menjadi salah satu mobil terlaris.
Meski sepanjang tahun 2023 kemarin penjualannya dari diler kepada konsumen (penjualan ritel) Indonesia ternyata anjlok dibanding tahun 2022. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (16/1/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 penjualan ritel Gran Max Pick Up sebanyak 43.896 uni, sementara di tahun 2022 mencapai 45.617 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id