Jakarta, Mobilitas – Fakta data mengungkap penjualan mobil listrik Neta Auto (yang merupakan anak perusahaan Hozon Auto itu) di Cina pada tahun 2023 anjlok hingga 16,16 persen.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (22/1/2024) menunjukkan di tahun 2023 total angka penjualan yang berhasil diraup Neta Auto hanya 127.496 unit. Sementara pada tahun sebelumnya masih sebanyak 147.838 unit.
Fakta berbicara, anjloknya penjualan terparah selama tahun 2023 itu terjadi pada bulan Desember. Pada bulan pamungkas tersebut total angka penjualan yang berhasil diserok hanya sebanyak 5.135 unit, ambrol 58,94 persen dibanding bulan yang sama pada tahun 2022.
Sekadar informasi, mobil listrik Neta yang dijajakan pabrikan bermarkas di Zhejiang itu ada empat. Mereka adalah Neta U, Neta V dan sekarang berganti nama menjadi Neta Aya.
Kemudian Neta S yang merupakan sedan medium. Dan model keempat adalah mobil sport medium Neta GT.
Neta Auto juga agresif melakukan ekspansi ke Asia Tenggara. Sejak Agustus 2023 lalu, melalui hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, pabrikan ini meluncurkan mobil listrik Neta V di Tanah Air.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Senin (22/1/2024) memperlihatkan sejak Agutus hingga Desember 2023, mobil setrum Neta Auto yang terjual ke diler (wholesales) di Tanah Air sebanyak 181 unit.
Dengan jumlah ini Neta Auto bertengger di urutan ke-10 dalam daftar sepuluh pabrikan dengan penjualan mobil listrik terbanyak selama 2023. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id