Jakarta, Mobilitas – Padahal, Kementerian Perindustrian telah mengumumkan target penyaluran subushi pembelian motor listrik tahun ini sebanyak 50.000 unit.
Namun, data di situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SisaPira) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (4/2/2024) menunjukkan sampai Minggu, 4 Februari 2024 pukul 12.32 WIB, total motor yang masih dalam proses pendaftaran untuk mendapatkan subishi harga sebanyak 8.139 unit dan yang terverifikasi 5.275 unit. Sedangkan penyaluran masih kosong.
Pada situs itu juga disebutkan jumlah model sepeda motor listrik yang berhak menafaatkan subsidi harga atau bantaun pembelian bagi konsumen sebesar Rp 7 juta, telah bertambah. Totalnya ada 56 model sepeda motor listrik.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi mengaku optimis penyerapan subsidi tahun ini bakal melonjak. Hal itu, kata dia, dikarenakan bertambah banyaknya model motor listrik yang berhak mendapatkan subsidi atau bantuan pembelian.
“Selain itu, saat ini persyaratan untuk mendapatkan subsidi juga semakin mudah, cukup dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Diler atau showroom penjualan juga semakin menyebar,” ujar Budi saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Sekadar informasi penyerapan subsidi pembelian sepeda motor listrik selama 2023 gagal mencapai target. Tercatat, subisdi hanya tersalur untuk pembelian 11.532 unit dengan total nilai Rp 80,7 miliar.
Padahal, di tahun itu target penyaluran senilai Rp 1,4 triliun untuk 200.000 sepeda motor listrik.(Jap/Aa)