Jakarta, Mobilitas – Data Korps Lalu-lintas (Korlantas) Polri menunjukkan sepanjang Januari – Desember 2023 telah terjadi 148.307 kasus kecelakaan di Indonesia.
Menurut Kepala Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan Korlantas Polri, Kombes Pol.Hotman Sirait yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (7/2/2024) jumlah kasus kecelakaan paling banyak terjadi di pulau Jawa.
“Ini dikarenakan populasi kendaraan bermotor terbanyak ada di Jawa. Begitu pula dengan populasi orangnya. Datanya menunjukkan, dari 155,1 juta kendaraan, 60 persennya ada di Jawa, ” ungkap Hotman.
Data kecelakaan yang ada, lanjut Hotman, memperlihatkan selama tahun 2023 kasus kecelakaan yang terjadi di Jawa Timur mencapai 31.992 kasus. Disusul Jawa Tengah 31.581 kasus, DKI Jakarta 11.530 kasus.
Soal penyebab kecelakaan, Hotman mengatakan dari olah data maupun rekonstruksi forensik di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terlihat faktor teknis kendaraan, lingkungan, cuaca, dan faktor kecerobohan manusia menjadi penyebab utama.
“Tetapi, kalau dilihat prosentase kejadiannya, faktor kecerobohan manusia atau human error menjadi penyebab yang paling banyak,” ungkap dia.
Oleh karena itu, Hotman mewanti-wanti agar pengguna kendaraan – baik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat atau lebih – untuk memperhatikan ketentuan lalu-lintas, mempelajari teknis kendaraan. Tetapi faktor yang tidak kalah penting untuk diingat adalah jangan terlena.
Hotman menegaskan jangan pernah beranggapan karena kendaraan sudah dilengkapi reknologi canggih lalu sembrono.
“Sebab, bagaimana pun teknologi tidak memiliki feeling seperti manusia, jadi manusia harus tetap memegang kendali saat berkendara. Apalagi situasi dan kondisi lalu-lintas itu sulit diprediksi, kita berhat-hati di jalan dan patuh peraturan, ternyata orang lain sembrono. Jadi kewaspadaan diri menjadi kunci,” papar dia. (Yus/Aa)