Model Baru

Bukan Purosangue, Ini SUV Pertama Ferrari? Jerrari 1969

×

Bukan Purosangue, Ini SUV Pertama Ferrari? Jerrari 1969

Share this article
Jerrari 1969 - dok.Istimewa via Carscoops

Stuttgart, Mobilitas – Para pecinta mobil super alias supercar terbelalak ketika Ferrari menyatakan akan memproduksi SUV bernama Ferrari Purosangue. Kini, mereka tengah menunggu dngan penuh rasa penasaran terhadap sosok SUV pertama Ferrari yang bakal muncul itu.

Namun, jika ditelesik sejarah, sejatinya ide atau gagasan untuk menghadirkan SUV Ferrari bukanlah kali ini terjadi, tetapi sudah sejak 51 tahun lalu. Anehnya, penggagas itu bukanlah Enzon Ferrari yang merupakan pendiri dan bos pertama pabrikan berlambang kuda jingkrak itu.

Pemilik ide itu justeru seorang pemilik mobil Ferrari yang juga pemilik kasino, bernama Bill Harrah. Gagasan itu muncul secara tak sengaja, dan langsung diwujudkan dalam wujud nyata.

Interior Jerrari 1969 – dok.Istimewa via Carscoops

Ceritanya, pada tahun 1969, mobil Ferrari 365 GT 2+2 milik Harrah yang tengah dikemudikan mekaniknya, mengalami kecelakaan parah di dekat Reno. Mobil tersebut tergelincir di lintasan bersalju dan menghantm pembatas jalan dan akhirnya terbalik.

Harrah yang merupakan penggemar loyal Ferrari itu, merenung dan berpikir, jika saja mobil Ferrari itu berpenggerak empat roda, akan mudah menyiasati kondisi jalanan yang menyebabkan mobilnya kecelakaan. Dia pun langsung ingin mewujudkannya.

Seakan mendapatkan perintah langsung atau il Commendatore dari Enzo Ferrari, Harrah memutuskan untuk membuat SUV Ferrari sendiri. Meski namanya tak persis, tetapi sedikit nyerempet-nyerempet Ferrari.

Bagasi Jerrari 1969 – dok.Istimewa via Carscoops

Jeep Wagoneer jadi basis
Dengan duit  yang banyak sejatinya dia bisa membeli SUV merek lain yang memiliki performa hebat. Namun Harrah tak berminat, dia tetap bertekad membuat SUV Ferrari versinya sendiri.

Lantaran itulah, Harrah meminta sejumlah mekanik mewujudkan idenya tersebut. Jeep Wagoneer tahun 1969 yang baru dibelinya dijadikan basis.

Dia menggusur mesin mobil buatan General Motors itu, sebagai gantinya Harrah mencangkokkan mesin Ferrari miliknya yang lumat akibat kecelakaan, yakni mesin V12 bertenaga 320 hp. Jantung mekanis itu dia kawinkan dengan transmisi tiga tingkat percepatan.

Paras depannya menggunakan milik Ferrari miliknya – Ferrari 365 GT 2+2 – yang telah kecelakaan namun kondisinya masih sangat bagus. Sedangkan bodinya, tetap Jeep Wagoneer.

Mesin Jerrari 1969 – dok.Istimewa via Carscoops

Dengan blasteran itu, Harrah menggunakan nama baru yakni Jerrari yang artinya Jeep Ferrari. Nama ini seakan seperti lelucon, tetapi itulah adanya. Harrah tetap ingin menghormati Jeep dan sekaligus mengabadikan jati diri Ferrari miliknya.

Hasilnya, Jerrari yang berlabur kelir hijau itu membuat Harrah puas. Sehingga, beberapa tahun kemudian dia kembali membuat Jerrari yang kedua. Basisnya Jeep Wagoneer 1977, dengan mesin yang masih sama yakni V12.

Kendaraan tersebut tak lagi menjadi milik Harrah dia meninggal dunia di tahun 1978. Setelah beberapa kali berpindah tangan, akhirnya berlabuh ke ke Jerman pada tahun 2008.

Tampilan belakang Jerrari 1969 – dok.Istimewa via Carscoops

Sekadar informasi mesi telah berpindah tangan dan menjalani masa hidup hingga setengah abad lebih Jerrari hanya mencatatkan jarak perjalanan 11.200 kilometer di odometernya.

Dia akhirnya terjual dengan harga US$ 21.000 atau sekitar Rp 303 jutaan (kurs US$1 = Rp 14.448,7). Jadi, benarkah Jerrari menjadi SUV Ferrari pertama atau dengan keberadaannya Ferrari menjadi terinspirasi? ……(Yus/Aa/Berbagai sumber)