Beijing, Mobilitas – Selama bulan Januari tahun 2024 ini, jumlah mobil penumpang berteknologi elektrifikasi (baik mobil listrik baterai atau BEV dan plug-in hybrid) yang diekspor seluruh pabrikan di Cina melonjak dibanding Januari 2023.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (15/2/2024) menunjukkan selama bulan perdana 2024 itu, jumlah mobil penumpang berteknologi elektrifikasi (NEPV) yang diekspor mencapai 95.000 unit. Total angka ekspor itu menanjak 27,1 persen dibanding Januari 2023.
CPCA menyatakan total ekspor mobil penumpang berteknologi elektrifikasi ini menyumbang 26,8 persen terhadap total ekspor mobil penumpang Cina. “Dari total mobil penumpang elektrifikasi yang dikirim ke luar negeri ini, 75 persennya merupakan mobil listrik baterai,” bunyi keterangan lembaga tersebut.
Adapun wilayah yang menjadi bidikan ekspor pabrikan-pabrikan mobil listrik Negeri Tirai Bambu itu dan paling cemerlang adalah Eropa dan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, selkain Thailand nama Indonesia menjadi penyerap mobil listrik Cina yang cukup banyak. (Jan/Aa)