Beijing, Mobilitas – Selama bulan pertama di 2024 penjualan mobil di Republik Rakyat Cina (Cina) meningkat 57,4 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2023.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (18/2/2024) menunjukkan total jumlah mobil yang terjual di Negeri Tirai Mabu itu mencapai 2,03 juta unit. “Tetapi jika dibanding bulan Desember 2023, penjualan selama Januari 2024 menyusut 13,9 persen,” bunyi keterangan CPCA.
Dilihat dari jenis sumber tenaganya, mobil yang terjual di bulan perdana 2024 itu sebanyak 687.000 unit merupakan mobil elektrifikasi (NEV). Dari total penjualan NEV ini, 396.000 unit diantaranya merupakan mobil listrik baterai dan 291.000 unit mobil plug-in hybrid (PHEV).
Menariknya, dari total penjualan mobil secara keseluruhan jenis mobil itu, merek atau pabrikan asal Jerman yakni Volkswagen tercatat sebagai merek dengan penjualan terbanyak yakni 209.476 unit. “Meski, untuk mobil yang paling banyak dibeli konsumen alias paling laris bukan mobil VW, melainkan mobil buatan Changan Automobile,” sebut CPCA.
Padahal, merek Changan Automobile di daftar penjualan mobil secara keseluruhan hanya bercokol di urutan keempat terbanyak. Dengan total penjualan sebanyak 130.408 unit, Changan Automobile berada di belakang Volkswagen, Build Your Dreams (BYD), serta Toyota.
Berikut enam mobil terlaris di Cina sepanjang Januari 2024 di Cina:
Changan CS75Plus laku: 40.496 unit
VW Lavida: 32.419 unit
BYD Song Plus: 32.267 unit
Nissan Sylphy: 30.384 unit
Aito M7 laku: 29.997 unit
Tesla Model Y: 29.912 unit
Sumber: CPCA, 2024. (Din/Aa)