Manila, Mobilitas – Departemen Perdagangan dan Perindustrian (DTI) Filipina menyebut mobil yang bermasalah dan harus ditarik dari peredaran (recall) itu diproduksi Januari 2022 hingga September 2023.
Keterangan DTI dalam situs resminya yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (22/2/2024) menyebut ketiga mobil Toyota – yakni Toyota Avanza, Toyota Veloz, dan Toyota Yaris Cross – itu komponen peredam kejut (ashock absorber) bagian depan mobil itu bermasalah.
“Pengencangan mur pada shock absorber mobil-mobil itu tidak tepat. Sehingga dapat menimbulkan risiko ketidakstabilan kendaraan, dan kerusakaan pada kendaraan,” bunyi keterangan itu.
Mengutip laporan Toyota Motor Filipina, DTI mengatakan jumlah total ketiga mobil yang harus di-recall itu mencapai 40.308 unit lebih. Rinciannya Toyota Avanza dan Veloz, dengan model yang diproduksi pada 7 Januari 2022 hingga 4 September 2023 sebanyak 36.930 unit.
Kemudian Toyota Yaris Cross yang diproduksi 29 Mei 2023 hingga 4 Agutus 2023 sebanyak 3.378 unit. Kini, semua pemilik kendaraan telah diberitahu untuk datang ke diler agar kendaraannya segera diperbaiki.
DTI menyebut penarikan tiga mobil Toyota ini bukanlah kali pertama yang terjadi di tahun 2024. Sebab, di bulan Januari lalu Toyota Motor Filipina juga telah menarik Toyota Raize, Avanza, dan Veloz akibat perangkat pengereman yang bermasalah.
Bahkan, sebelumnya, Toyota juga telah menarik Toyota Avanza dan Toyota Veloz akibat pengelasan di bodi bagian samping yang tidak tepat. (Tan/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id