Jakarta, Mobilitas – Sepanjang tahun 2023 lalu, Nissan Motors melalui PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mencatatkan penjualan ke konsumen (penjualan ritel) yang terus merosot sejak tahun 2020.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (26/2/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2020 Nissan Indonesia masih membukukan penjualan ritel sebanyak 12.570 unit. Namun, di tahun berikutnya atau tahun 2021 penjualan ritel yang dibukukannya anjlok menjadi 6.185 unit.
Kemerosotan penjualan semakin menjadi di tahun 2022, dimana totalnya hanya 3.529 unit. Bahkan di tahun 2023 lalu, PT NMDI hanya berhasil meraup angka penjualan ritel sebanyak 1.824 unit.
Dengan penjualan sebanyak itu, Nissan Motor hanya berhasil mencomot 0,2 persen pangsa pasar (dalam penjualan ritel).
Pabrikan asal Yokohama, Jepang, itu hanya bertengger di urutan ke-18 di daftar pabrikan dengan penjualan mobil terbanyak di Indonesia.
Sementara, di tahun 2024 ini – pada bulan perdana atau bulan Januari – Nissan hanya berhasil mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 93 unit (dengan pangsa pasar 0,1 persen). Jumlah ini merosot 38,4 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada Januari tahun lalu, yang sebanyak 151 unit.
Sekadar informasi, saat ini Nissan di Indonesia menjual sejumlah model mobil baik konvensional maupun yang berteknologi elektrifikasi. Diantara model itu adalah Nissan Livina, Nissan Terra, Nissan Serena, Nissan Kick e-Power, Nissan Leaf, Nissan Magnite, dan beberapa model lainnya.(Anp/Aa)