Jakarta, Mobilitas – Anjloknya penjualan truk merek ini tidak hanya terjadi dalam penjualan unit dari pabrik ke diler (wholesales) saja, tetapi juga dari diler ke konsumen alias penjualan ritel.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (28/2/2024) menunjukkan sepanjang Januari 2024, total angka wholesales yang berhasil diraup oleh truk asal Saitama, Jepang, ini hanya 148 unit. Jumlah ini anjlok hingga 30,2 persen dibanding jumlah wholesales yang dikoleksinya pada Januari 2023.
Pada saat yang sama, total angka penjualan ritel yang berhasil diserok UD Trucks Indonesia hanya 112 unit. Jumlah penjualan ritel ini anjlok 25,3 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikoleksi UD Trucks di Tanah Air pada bulan yang sama pada tahun 2023.
Data berbicara, sebelumnya total penjualan UD Trucks (wholesales) pada tahun 2023 juga telah anjlok 32 persen dibanding tahun 2022. Jika pada tahun 2022 total penjualan yang dibukukannya masih sebanyak 3.042 unit, di tahun 2023 hanya 2.070 unit.
Rincian penjualan selama tahun 2023 itu terdiri dari light duty truck (LDT) sebanyak 40 unit. Kemudian medium duty truck (MDT) dan heavy duty truck (HDT) masing-masing sebanyak 73 unit, dan 1.686 unit. (Anp/Aa)