Jakarta, Mobilitas – Selain promo berupa subsidi harga baik untuk pembelian secara tunai maupun kredit itu, PT Neta Auto Indonesia (NAI) juga memberikan keuntungan layanan purna jual.
Dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Kamis (29/2/2024) Brand & Markerting Director PT NAI, Yusuf Anshori, mengatakan program promo tersebut hanya berlaku selama BCA Expoversary itu berlangsung, yakni 29 Februari – 3 Maret 2024. “Neta juga menggelar layanan test drive khusus untuk pengunjung yang ingin merasakan teknologi dan pengalaman berkendara dengan Neta V,” ungkap Yusuf.
Yusuf menyebut subsidi harga itu diberikan dalam wujud potongan harga khusus, yang diberikan selama pameran yang digelar di ICE, BSD City, Tangerang, itu berlangsung. Selain potingan harga, Neta Auto juga menawarkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA dengan bunga 2,67 persen dan pengunjung bisa mendapatkan ekstra voucher belanja dengan menggunakan Reward BCA.
Sementara program promo yang terkait dengan layanan purna jual, PT NAI menawarkan gratis saldo daya listrik dari PLN hingga 1.000 kW atau setara dengan Rp 2,5 juta. Selain itu ada garansi seumur hidup tanpa batasan kilometer dan periode untuk kendaraan listrik Neta V yang dibeli pengunjung.
“Konsumen dapat melakukan perawatan berkala tanpa dibebani biaya jasa maupun suku cadang hingga mencapai 50.000 km atau lima tahun untuk menjaga kualitas dan performa Neta V agar selalu optimal,” tandas Yusuf Anshori.
Kehadiran Neta Indonesia di pameran yang digelar BCA tersebut tentu bagian dari strategi untuk menggenjot penjualan. Maklum, sampai dengan Januari 2024 penjualan mobil Neta di Indonesia (yang menjual satu model yakni Neta V) masih terbilang minim.
Pabrikan asal Zhejiang, Republik Rakyat Cina, ini mulai berjualan secara resmi mobil listrik buatannya, yakni Neta V, di Indonesia pada Oktober 2023 dengan banderol Rp 379 juta on the road Jakarta. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/2/2024) menunjukkan hingga akhir tahun 2023, mobil tersebut terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 181 unit.
Sedangkan di tahun 2024 ini, selama bulan Januari mobil setrum itu terjual ke diler (wholesales) sebanyak 39 unit. Pada saat yang sama, yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) hanya 33 unit. (Anp/Aa)