Bisnis

Jaga Kinerja Saat Pasar Lesu, Ini Jurus Mitsubishi Fuso agar Penjualan Tetap Menderu

×

Jaga Kinerja Saat Pasar Lesu, Ini Jurus Mitsubishi Fuso agar Penjualan Tetap Menderu

Share this article
Fuso Canter FE 71 dengan rear body box cold chain - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang tahun 2023 lalu meski pasar lesu, namun truk Mitsubishi Fuso yang dipasarkan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) tercatat paling banyak terjual alias masih meraup pangsa pasar terbesar.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (8/3/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 itu total penjualan truk ke konsumen di Tanah Air 77.581 unit. Jumlah ini merosot 16 persen dibanding total penjualan ke konsumen selama tahun 2022.

Rincian penjualan di tahun 2023 itu terdiri dari truk ringan (Light Duty Truck/LDT) sebanyak 49.012 unit. Jumlah penjualan LDT ini melorot 23 persen dibanding jumlah penjualan yang mereka bukukan pada tahun sebelumnya.

Kemudian truk medium alias Medium Duty Truck (MDT) sebanyak 7.797 unit, meningkat 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Lalu, truk berat atau Heavy Duty Truck sebanyak 20.772 unit, merosot 4 persen.

Fuso FighterX FN61 FL (6×2) di GIICOMVEC 2024 – dok.Mobilitas

Ihwal lesunya pasar truk di tahun 2023, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (8/3/2024) menyebut hal itu tidak lepas dari sikap kalangan pelaku usaha (selaku konsumen pengguna truk) menahan rencana pembelian truk baru.
“Mengapa begitu? Karena menunggu sampai penyelenggaraan Pemilu (Pemilihan Umum) selesai, dan memastikan tidak ada sesuatu berdampak ke iklim bisnis atau dunia usaha,” papar Jongkie.

Pada saat yang sama, harga komoditas pertambangan (batubara, nikel, dan lainnya) serta homoditas perkebunan (seperti minyak kelapa sawit atau CPO, karet, kakao, dan lainnya) di pasar dunia tengah lesu. Hal itu dikarenakan dampak ketegangan geopolitik di sejumlah kawasan.

Celakanya, kata Jongkie, banyak lembaga pembiayaan kredit (leasing) yang memperketat penyaluran pembiayaan karena menghindari potensi risiko kredit macet. “Mereka lebih ketat dan selektif, akibat masalah-masalah di lokal maupun global itu,” tandas Jongkie.
Direktur Sales & Marketing PT Krama Tudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) Aji Jaya kepada jurnalis saat Media Gathering Bersama PT KTB di Jakarta, Jumat (8/3/2024) mengakui kondisi seperti itu.

“Oleh karena itu, kami akan genjot penjualan di sektor-sektor yang masih tumbuh. Misalnya sektor logistik yang saat ini masih membukukan pertumbuhan. Kemudian sektor manufaktur yang berkaitan dengan barang konsumsi dan barang-barang yang dibutuhkan rumah tangga,” papar pria ramah ini, saat ditemui usai acara.

Mitsubishi Fuso Canter FE 74 L Euro 4 – dok.Istimewa

Fakta berbicara, sektor-sektor garapan PT KBT tersebut selama ini banyak menngunakan menengah dan truk ringan. Sedangkan di segmen truk ringan, Mitsubishi Canter selama ini, terbukti merajai penjualan.

“Di segmen truk ringan,pangsa pasar kami masih yang terbesar (sekitar 45 persen). Karena, sejalan dengan menggarap pasar itu, kami juga terus meningkatkan jaringan dan layanan purna jual,” jelas Aji.

Sementara, data Gaikindo memperlihatkan sepanjang tahun 2023 lalu, Mitsubishi Fuso Indonesia mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 33.283 unit. Dia meraup pangsa pasar penjualan truk secara nasional (mulai dari truk ringan, medium, dan truk berat) hingga 39,2 persen. (Ays/Aa)