Hanoi, Mobilitas – Meski begitu, dalam hal nilai dari total mobil yang diekspor tersebut Indonesia masih kalah dari Negeri Gajah Putih tersebut.
Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/3/2024) menunjukkan selama Januari – Fenruari 2024 ini jumlah mobil utuh (CBU) yang diimpor Vietnam mencapai 12.955 unit. Total nilai dari impor itu mencapai US$262 juta.
“Jumlah mobil CBU yang diimpor terbanyak berasal dari dua negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia dan Thailand,” bunyi keterangan Departemen tersebut.
Pada bulan Januari, jumlah mobil yang diimpor dari Indonesia sebanyak 2.647 unit dengan nilai US$ 53, 1 juta. Sedangkan dari Thailand sebanyak 1.858 unit dengan total nilai mencapai US$ 68,3 juta.
Sementara, pada bulan Februari, jumlah mobil yang diimpor dari Indonesia mencapai 4.441 unit dengan nilai US$ 64,4 persen. Adapun dari Thailand sebanyak 3.788 unit dengan nilai 76,9 juta.
Soal lebih besarnya nilai impor dari Thailand ini, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (12/3/2024) mengatakan hal itu dikarenakan jenis dan kelas mobil yang diekspor Thailand mayoritas tingkatnya memang lebih tinggi.
“Misalnya, pick up double cabin yang tentunya harga lebih mahal dibanding low pick up dari Indonesia. Kemudian ada SUV premium dan ada MPV premium, sementara dari Indonesia Low MPV dan LCGC. Meskipun ada juga medium MPV dari Indonesia,” papar Jongkie.
Menurut Jongkie untuk penetapan jenis maupun kelas mobil yang akan diekspor juga sangat tergantung pada prinsipal masing-masing merek atau pabrikan. Sebab, hal itu menyangkut strategi besar dalam produksi maupun penjualan merek yang bersangkutan di kawasan regional maupun global. (Din/Aa)