Tangerang, Mobilitas – Suara tersebut muncul karena tutup roller bergetar kala pengendara sepeda motor menarik tuas gas untuk menggeber skutik mereka agar melaju.
Seperti diungkap mekanik senior Poris Motor, Cipondoh, Tangerang, Dadan Kustiyadi, pada saat tuas gas ditarik maka roller akan berputar kencang.
“Untuk diketahui, roller merupakan komponen pada sistem transmisi otomatis di sepeda motor skutik. Bentuknya bulat yang berfungsi untuk menarik variator. Dan variator sendiri merupakan penggerak sistem transmisi dalam menyalurkan tenaga dari mesin untuk menggerak roda sepeda motor,” papar Dadan saat ditemui Mobilitas di Jalan Maulana Hasannudin, Cipondoh, Tangerang, Minggu (17/3/2024).
Pada saat itulah, hentakan roller yang berputar menarik variator menjadikan area sekelilingnya juga bergetar. Nah, ketika hentakan keras itu terjadi dan tutup mangkuk dimana roller berada tidak bisa tertutup dengan rapat, maka akan muncul suara.
“Getaran terjadi ketika pengemudi menarik tuas gas motor, terutama saat dari kondisi laju skutik pelan, lalu digeber dengan menarik tuas. Atau pada saat pertama kali skutik akan dijalankan, yaitu saat motor itu dihidupkan mesinnnya dan pengendara langsung tarik gas,” kata Dadan.
Tutup mangkuk roller bergetar karena pada bagian celah penguncinya (yang diganjal dengan silde set) tidak rapat atau menutup kencang. Hal itu terjadi karena slider – atau nama lengkapnya piece slide set – itu telah oblak.
Silde set merupakan komponen yang terbuat dari karet yang dikeraskan dan berfungsi peredam getaran.
“Umumnya, slide set ini aus karena faktor usia. Tetapi kenyataannya, kebanyakan karena faktor penggunaan motor. Pengendara sering tancap gas di area sulit, misalnya jalanan menanjak atau banyak lubang sehingga pengendara sering lepas tarik tuas gas. Karena itulah, bagian pinggir slide set tergerus dan menjadikan tidak mampu meredam getaran secara kuat lagi,” jelas Dadan.
Secara teori, untuk motor baru atau slide set yang baru diganti pemakaian komponen bisa mencapai usia hingga 10.000 kilometer (km) hingga 25.000 kilometer. Tetapi faktanya, komponen itu sering telah aus meski baru 12.000 km pemakaian.
“Itu dikarenakan faktor cara pemakaian sepeda motor. Jika telah aus sebaiknya diganti, karena kalau tidak masalah bisa merembet kemana-mana,” saran Dadan. (Jrr/Aa)
